Kalabahi, FkkNews.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Alor, Dinas Kebudayaan menggelar Lomba melukis gerabah tingkat SMP sederajat, Kepala Dinas Kebudayaan Sophia Benni Loro, S. Pd. M.M., mengatakan kegiatan tersebut dibuat karena penggunaan gerabah dalam kehidupan sehari-hari itu sudah hampir tidak ada sama sekali, bahwa kita ingin agar gerabah itu menjadi alat kan bisa jadi seni griah yang bisa juga gerabah, pot bunga, multifungsi dia, yang terbuat dari tanah liat.
“Kita berharap itu akan menjadi bagian untuk kita kembali ke kearifan lokal yang ada, tidak lagi menggunakan bahan bahan luar, saya pikir kemarin itu dari hasil lukisan anak-anak mereka hebat, untuk menuangkan mereka punya daya kreativitas seni khusus tentang benda-benda yang ada di museum dan juga tentang motif tenunan itu luar biasa, jumlah peserta diikuti oleh 20 sekolah jadi ada 40 anak dari tingkat SMP sederajat dari Teluk mutiara kemudian dari kecamatan Alor Timur Utara, Lembur juga ada yang datang dari Ternate juga Alor Barat Laut yang datang,” Harapnya.
Dijelaskan Sophia Benni Loro, jadi ada yang gambar motif tenun ada yang gambar rusa ada yang gambar ini hiu ada yang pokoknya macam-macam, kita berharap itu juga menjadi motivasi untuk anak-anak kembali mencintai budaya lokal dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar kearifan lokal gitu ya jadi kita sudah memulai itu kita berharap juga bisa berlanjut kita berharap misalnya suatu ketika kita ada lomba pembuatan gerabah anak-anak langsung membuang doakan supaya kami bisa dapat kalau kita harap dana spesifik gran itu memang ya sangat kecil tapi kita berharap kita bisa dapat dana DAK tahun depan kita naikkan tingkatannya lagi bukan hanya melukis tapi membuat gerabah.
“Mudah-mudahan kita bisa dapat doa kita semua semoga Dinas Kebudayaan semakin berbenah diri, kemudian memanfaatkan kearifan budaya-budaya lokal dan kita mulai dari generasi muda,” jelasnya.
Kepala Dinas Kebudayaan Sophia Benni Loro berpesan untuk generasi muda sekarang orang yang punya skill yang punya keahlian khusus untuk gerabah saya pikir nilai jualnya cukup tinggi karena orang sekarang sudah mulai kembali ke alam, Mari kita buat tidak hanya dalam bentuk gerabah tapi dalam bentuk-bentuk yang lain, seperti piring sekarang kita mau yang alami misalnya makan dengan piring, gelas juga gerabah kemudian tempat teko airnya, kan lebih dingin kalau air itu di teko, kita tidak perlu taru di kulkas segala macam itu.
“Saya berharap generasi muda ayo kita mulai janga janggap bahwa ketika belajar itu kita menjadi orang-orang yang kolot dan kuno, tidak, itu kalau dikelola dengan baik saya pikir salah satu sumber penghasilan yang bisa menjanjikan untuk orang-orang muda kita tampilkan saat misalnya car free day ini sebagai UMKM orang muda, tuh kan kemudian pot-pot bunga kita taruh tulisan, saya sampaikan untuk generasi muda jangan malu untuk mempromosikan kita punya budaya lokal dengan menggunakan bahan lokal dan jadilah pengrajin gerabah untuk kabupaten Alor,” tutupnya. (FKK/Eka Blegur).