Kalabahi, FkkNews.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Alor melalui Wakil Ketua I Yeremias Karbeka didampingi oleh Ketua Badan Kehormatan DPRD, Gunawan Bala, Ketua Komisi I, Sulaiman Singh dan Anggota DPRD, Joni Tulimau membeberkan dan menanggapi isu atau informasi yang sedang viral di publik yang kemudian mendapatkan sorotan dari publik alor berkaitan dengan dugaan asusila yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD di gedung DPRD merupakan informasi hoax dari sumber yang tidak jelas dan tidak bertanggungjawab. Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Sulaiman Singh saat melakukan konferensi pers di gedung DPRD pada, Kamis, (28/08/2025) yang mengatakan bahwa itu bukan sebuah kejadian tapi sebuah isu hoax yang dimunculkan di publik.
“Hari ini mungkin kita memberikan beberapa statement dalam kaitannya dengan hal yang bukan kejadian tetapi beberapa isu yang dimunculkan sebenarnya tidak ada urgensi juga untuk kita menanggapi isu, tetapi karena ini sudah berlangsung begitu liar di lapangan yang sumbernya pun tidak jelas, tapi begitu menghantam ya, secara kelembagaan terutama menyangkut dengan isu-isu tentang kejadian peristiwa asusila atau apa yang dimaksudkan yang terjadi di salah satu ruangan dalam Gedung DPRD ini,” ujarnya.
Dan perlu, lanjut Sulaiman Singh, kita tegaskan bahwa apa sedang berlangsung dibicarakan atau dibincangkan di media itu sebaiknya dihentikan karena itu yang disampaikan itu adalah hal atau dibincangkan itu adalah hal-hal yang tidak ada ujung pangkalnya dan terus terang saja lebih banyak menjurus kepada hal yang tidak produktif untuk dibicarakan karena memang sumber yang mengekspos berita itu sendiri tidak bertanggung jawab untuk hal-hal seperti itu.
“Bola dilemparkan kemudian tidak bertanggung jawab kemudian di goreng sini goreng sana, jadi untuk itu untuk demi nama baik daripada lembaga DPRD kabupaten Alor ini ya kita memberikan semacam satu statemen bahwa hal yang dimaksudkan itu benar-benar tidak terjadi, sebutkan inisial atau apapun bentuknya tidak ada di situ disebutkan, bahkan hanya disebutkan sama-sama terjadi di situ, kapan kejadiannya, tidak ada disebutkan di situ,” tegasnya.
Dikatakan Anggota DPRD 4 Periode, Sulaiman Singh, katanya ada video atau rekaman yang itu tidak juga ditampakkan di sini kita hadir ada wakil ketua, ada pak Joni, ada ketua Badan Kehormatan, saya sebagai ketua komisi 1 yang bidang pemerintahan dan hukum, sebenarnya kami tidak ada niatan untuk membuat statement menanggapi sebuah isu, tapi isu ini sudah berjalan sebagai isu yang tidak bertanggung jawab, sekali lagi tidak ada, tidak benar, dan apa yang disampaikan itu sungguh tidak bertanggung jawab,” tegas Mantan Wakil Ketua DPRD, Sulaiman Singh.
Lebih lanjut dijelaskan Mantan Ketua Partai Golkar Alor, Sulaiman, dan kalau itu diteruskan tentunya secara kelembagaan pastilah pimpinan dalam hal ini pasti tidak tinggal diam akan diambil langkah-langkah hukum yang sepadan dengan tingkah laku itu, sekali lagi kita himbau janganlah menyebarkan berita-berita yang tidak produktif karena suasana masyarakat kita dan pemerintah kita sedang dalam berduka karena musibah sakitnya pak Bupati bagi kita kemudian masyarakat juga tingkat kesulitan hidup juga sekarang sedang diupayakan untuk bisa ditangani dengan baik.
“Ya, kan hal-hal yang dibincangkan ini hal-hal yang tidak produktif, terus terang saja sangat tidak produktif karena penyebaran informasi tentang praktik asusila itu sungguh-sungguh tidak benar dan tidak bertanggung jawab dan siapapun yang menjadi sumber penyebaran isu itu tentunya kita sedang mengambil langkah-langkah yang baik, kita sarankan kepada pimpinan DPRD untuk mengambil langkah-langkah hukum bila perlu, untuk supaya menetralisir, memperbaiki citra daripada DPRD yang dikotori oleh isu-isu yang tidak benar tersebut,” lanjutnya.
“Saya kira Badan Kehormatan DPRD pun tidak sama diam diri saudara, apabila ada fakta bukti yang benar bukan hoax sampaikan fakta buktinya, di sini ada hadir ketua ada pimpinan ada ketua BK sampaikan bila saudara-saudara yang menyebarkan ini bukan sekedar isu tapi punya bukti pak silakan datang pasti tidak didiamkan pasti akan diambil langkah-langkah, tetapi kalau itu hanya sebuah isu yang tidak bertanggung jawab sehingga kami himbau hentikan, tidak perlu itu,” tutupnya. (FKK/Eka Blegur).
