Kupang, FkkNews.com – Penumpang rute Kupang-Alor merasa kecewa dan keluhkan pelayanan yang buruk di pelabuhan Bolok yang berada di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, sebab sudah jam 15:00 WITA kapal belum diberangkatkan menuju Alor, menurut salah satu penumpang ketika menyampaikan keluhannya kepada media ini mengatakan bahwa ia sudah menjalankan kewajibannya dengan melakukan pembelian tiket namun haknya untuk mendapatkan pelayanan yang baik tidak diberi dengan baik pula.
“Sesuai dengan jadwal yang ada di ferizy aplikasi pembelian tiket itu jam 12 siang, nah biasanya dalam informasi itu satu jam sebelumnya penumpang berada di titik lokasi pelabuhan dan kami sebelumnya jam 12 itu semua penumpang sudah ada di pelabuhan,” ujar salah satu penumpang kepada wartawan media ini, pada Sabtu, (26/07/2025).
Ia mengatakan, ketika kami sebagai penumpang sudah berada di pelabuhan Ferry Bolok informasi yang kami dengar itu kapal dalam keadaan rusak yakni kerusakan pada pipa, jadi menunggu satu jam kemudian baru berangkat, nah setelah satu jam ini kami melakukan konfirmasi balik bahwa kapal dipindahkan untuk mengantar penumpang dari kupang ke rote setelah itu kapal kembali ke kupang baru antar penumpang dari kupang ke alor.
“Jadi kami pertanyakan ini kok satu provinsi besar tapi kapal ini bisa ada kekurangan kekurangan untuk melayani masyarakat yang ada di pulau pulau ini, inikan pelayanan publik yang kurang bagus,” jelasnya.
Ia berharap kepada Gubernur Provinsi NTT, serta Wakil Gubernur untuk diperbaiki pelayanan publiknya, karena provinsi NTT inikan berpulau pulau, jadi kalau bisa penyeberangan kapal ini harusnya diperhatikan dengan baik jadwalnya, kalau bisa ditambahkan jumlah kapal, supaya tidak terjadi hal-hal yang seperti ini.
Karena, lanjutnya, masyarakat ini memiliki kebutuhan kebutuhan yang berbeda dan mendesak, ada yang karena keluarganya sakit, atau mungkin dalam keadaan meninggal yang butuh kehadiran secepatnya tapi karena kondisi yah harus ditunda, pada prinsipnya kita berharap ada perhatian dari pemerintah provinsi agar kedepan tidak terjadi hal-hal seperti ini.
“Sekarang kita perhatikan, masyarakat atau penumpang jauh jauh datang, ada yang ekonomi terbatas karena menunggu lama akhirnya harus tahan lapar, ada yang pulang baru kembali atau mau beli makan tetapi uangnya mungkin terbatas, belum lagi yang ada bawa anak bayi akhirnya harus tidur dan menunggu kapal, dan masalah lain sebagainya, nah ini yang butuh perhatian serius dari pemerintah, jangan dianggap masalah kecil yah, ini soal kebutuhan hak-hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang baik dari negara,” pungkasnya.
Dikatakan salah satu penumpang itu, bahwa menurut informasi yang didapatkan kapal akan diberangkatkan pada jam 19:00 WITA, (7 malam) setelah kapal dari rote tiba di Kupang. Hingga berita ini ditayangkan wartawan media ini belum berhasil melakukan konfirmasi kepada pihak ASDP dan pihak yang berwenang untuk memberi informasi terkait masalah tersebut. (FKK/Eka Blegur).