Kupang, FKKNews.com – Shalom, Sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat mempersiapkan ibadat minggu 23 Februari Bagi semua sahabat terkasih mari kita saling melengkapi dalam menyiapkan bacaan bersama umat. Salam dan doa beserta. Pendeta Desiana Rondo Effendy M.Th dari GMIT Moria Liliba, Klasis Kota Kupang Timur, Sabtu (22/2/2025).
Bacaan : Matius 10 : 5 – 15
Tema : Kita Diutus Kristus Untuk Memberitakan Kerajaan Sorga
Pengantar
Yesus katakan, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.” kalimat ini mengingatkan kita akan tugas pengutusan dalam karya bagi Tuhan.
Dalam Matius 10, para rasul dipanggil dan di utus Yesus untuk pergi dan memberitakan injil.
Mereka adalah jawaban pertama untuk doa Yesus. mereka diutus ke ladang tuaian panen.
Matius 10 memberi banyak informasi tentang perjalanan misi pertama yaitu memberitakan tentang keselamatan dan menghadirkan Kerajaan Allah.
Pesan yang harus disampaikan oleh Dua Belas Rasul ” Kerajaan surga sudah dekat “.
Gereja bukan hanya berdoa, tetapi menjadi jawaban doa. kita para rasul dan murid Kristus di utus agar bisa menjadi perpanjangan tangan Allah di dunia untuk menghadirkan Kerajaan Allah.
Penjelasan Teks
Yesus menitipkan sebuah pesan utama kepada murid-murid-Nya. Pesan ini sama dengan yang diberitakan oleh Yohanes Pembaptis (Matius 3:2) dan Yesus sendiri (Matius 4:17), yaitu “bertobatlah kerajaan Allah sudah dekat” (matius 10:7). Kata yang di gunakan (dari bahasa Yunani μετάνοια , metanoia).
Metanoia adalah sebuah kata dalam bahasa Yunani yang berarti perubahan pola pikir, akal budi, hati dan cara hidup. Perubahan yang dimaksud dalam metanoia adalah perubahan ke arah yang lebih baik. Dalam transformasi iman, perubahan itu mulai dari diri sendiri. Kendali arah perubahan itu tetap ada di tangan manusia pada pertobatan.
Ayat 5-10: Kebenaran ini-lah yang selalu diberitakan oleh Yesus selama pelayanan-Nya di Galilea (Matius 4:23; 9:35). Fokus pelayanan pengajaran pada pemberitaan injil. Dan hati yg bersih menjadi tempat bagi pemberitaan. Karena itu para rasul murid Yesus harus membersihkan hatinya untuk melayani. Jangan menyimpan benci, dendam dan iri hati ketika mulai melayani.
Tujuan dari pemberitaan ini adalah pertobatan (“bertobatlah”). Kerajaan Allah bukan tentang daerah kekuasaan tetapi tentang ketaatan kepada Allah sebagai Raja.
Ayat 11-15, Tentang memberi salam di ingatkan Yesus. Salam adalah awal pemberitaaan, ketika salam itu di respon ada komunikasi dan percakapan. Kedekatan dan membangun relasi di mulai dari salam.
Pemberitaan adalah panggilan pembebasan. Ayat 14 mengatakan , apabila seseorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dari rumah, dari kota itu, kebaskanlah debunya dari kakimu.
Mengebaskan debu dari kaki mereka ketika mereka pergi.
Tindakan itu merupakan gambaran penolakan Allah terhadap mereka. Allah Anak Yesus Kristus mengambil rupa manusia untuk hidup dalam debu bersama manusia. Jika kita menolak Dia dan orang yang di utus Nya, maka tidak akan ada persekutuan dengan-Nya. Tidak ada kedamaian dengan-Nya.
Menghadirkan Kerajaan Allah dibumi dan di sorga, membawa damai sejahtera. Butuh kerendahan hati untuk hadir membawa damai sejahtera. Melepaskan pengampunan, hidup dalam pembaharuan hati.
Kerajaan Allah ada di dalam rumah kita, di tempat kerja kita, di ruang pelayanan kita. Kerajaan Allah harus di hadirkan di dalam dunia hari ini.
Jadikan rumahmu sorga, dimana damai sejahtera hadir bukan kebencian dan perpecahan ada di situ.
Bawalah terang kasih Allah di tengah dunia. Karena terang kasih Allah lah yang menyelamatkan dunia. Prof pilay sekjen wcc mengatakan ” gereja harus hadir membawa terang kasih Allah dan menghadirkan Kerajaan Allah di bumi ” . Mari kita menjadi alat yang dipakai Tuhan menjadi tangan dan hatinya Tuhan bagi damai sejahtera.
Yesus mengutus mereka untuk BEKERJA di ladang panen-Nya, tetapi mereka sendiri telah DIPANEN. Para murid diberi hak istimewa untuk memberitakan Injil. Pesan ini mengingatkan para murid bahwa panggilan utama mereka adalah memberitakan Injil Kerajaan Allah.
Refleksi dan Aplikasi
Supaya para murid punya kekuatan untuk terus melayani dalam tugas pengutusan di perlukan 3 hal penting:
1. kerendahan hati menjawab panggilan pengutusan itu dalam pertobatan untuk bertransformasi mulai dari diri sendiri.
2. bergantung sepenuhnya pada pemeliharaan Tuhan. Terutama pada saat sulit, mengalami penolakan, tantangan, perlawanan yang mengancam nyawanya.
3. penyerahan diri secara total, hanya mengandalkan Tuhan . Itulah kunci keberhasilan menjalankan amanat pengutusan.
Selamat bersiap diri dan melayani Tuhan. Salam dan doa beserta.(FKK03)