Borong, FKKNews.com – Tiga anak menjadi korban tanah longsor di Desa Colol, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, pada Kamis (23/3/23) pukul 11.30 Wita.
Peristiwa itu menyebabkan satu meninggal dunia tertimbun material longsor, sementara dua lainnya mengalami luka dan harus dilarikan ke Rumah Sakit. Hujan dengan intensitas tinggi memicu terjadinya tanah longsor berupa tebing dengan tinggi 30 meter di ruas jalan jalur Watu Nggong – Ruteng.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Manggarai Timur melaporkan, bahwa peristiwa tanah longsor itu terjadi saat ke tiga korban hendak membeli jajanan disebuah kios yang lokasinya tepat didepan titik longsor.
Material longsor itupun kemudian menutupi ruas jalan hingga menimbun kios tersebut saat anak-anak sedang berada disitu membeli jajanan. Selain menyebabkan jatuhnya korban jiwa, longsor juga berdampak pada arus transportasi di wilayah itu menjadi terkendala.
Pasca peristiwa tanah longsor itu terjadi pemerintah daerah setempat melalui BPBD bersama pihak Desa dan unsur TNI/Polri dibantu masyarakat setempat langsung melakukan upaya pertolongan, evakuasi dan penanganan korban.
Sebanyak dua unit alat berat milik pihak swasta turut digerakkan di lokasi bencana dalam upaya mempercepat proses evakuasi korban dan pembersihan material di lapangan. Saat ini arus transportasi di ruas jalan tersebut sudah kembali normal.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT Ambrosius Kodo, S.Sos,.MM. menghimbau kepada masyarakat untuk selalu tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca dengan curah hujan yang berlimpah, bisa picu banjir dan longsor. Apabila hujan lebat dan lebih dari 1 jam, obyek dengan jarak pandang 30 meter tidak jelas terlihat, maka warga yang tinggal di sekitar lereng, tebing atau bukit segeralah mengungsi ke titik aman terlebih dahulu. Selalu memonitor kondisi cuaca yang diinfokan melalui jejaring sosial resmi BMKG dan informasi tentang kebencanaan dari BPBD. (*/Pdp/Fkk)