Mesak Malailak, Sosok Rendah Hati yang Hangat Diperbincangkan di Publik Sebagai Kadis Pendidikan, Rekam Jejaknya Dari Guru, Dosen, Dekan hingga Plt Kepala Dinas, Dari Organisasi GMKI, GAMKI Hingga KNPI, Simak!

Kalabahi, FkkNews.com – Beberapa hari ini publik Alor melalui beberapa akun facebook memunculkan sosok Mesak Malailak, yang hangat diperbincangkan di media sosial, pasalnya namanya dimunculkan dan diisukan nantinya akan menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Alor, namun sebagai salah satu orang yang cukup lama mengabdi di birokrasi ia menyampaikan kepada publik dan masyarakat untuk tidak termakan oleh postingan postingan akun palsu yang berupaya untuk menyebarkan informasi yang tidak benar. Ia juga meminta dengan kerendahan hati kepada oknum oknum untuk tidak menyebarkan fotonya di media sosial dengan menggunakan narasi yang dapat memprovokasi.

Mesak yang dianggap oleh masyarakat sebagai sosok yang cerdas, rendah hati dan humanis dan berdedikasi tinggi hingga setia dalam menjalankan tugasnya membuatnya dikenal oleh banyak orang khususnya di kalangan pegawai dan guru hingga kepala sekolah dan masyarakat luas, hal ini dapat dilihat dengan salah satunya komentar komentar positif masyarakat Alor alor di ruang publik terkait foto dirinya yang di unggah oleh beberapa akun facebook, diketahui Mesak pernah menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Alor, dan saat ini ia melaksanakan tugas sebagai sekretaris dan pelaksana tugas sebagai Plt Kepala Dinas penanaman modal pelayanan terpadu satu pintu Kabupaten Alor.

Berikut ini Rekam Jejak dan pengalaman insipirasi dari sosok Mesak Malailak, S.Pd.,M.Pd. ia pernah bekerja sebagai Guru tahun 2000 – 2004 SMA Negeri 1, SMA Kristen 1, SMA Muhammadiyah, setelah itu 2004-2006 ia melanjutkan Studi Magister Pendidikan di Jogja, setelah itu 2006 kembali dan mengabdi sebagai Guru di SMA Negeri 1, melaksanakan tugas tambahan di SMA Muhammadiyah dan SMA Negeri 2 Kalabahi, SMA Kristen 1 itu tugas tambahan, sementara guru tetap di SMA Negeri 1 sampai 2010.

2010 kemudian ia diangkat Sebagai pengawas sekolah di masa pemerintahan bapa Simeon Th Pally, dan melaksanakan tugas sebagai ketua asosiasi pengawas sekolah kabupaten Alor sejak 2010-2014. Kemudian pada saat yang sama 2014 di lantik oleh Amon Djobo selaku Bupati Alor sebagai kepala bidang pendidikan sekolah di dinas pendidikan yang menangani SD, SMP, SMA/SMK, kemudian memasuki 2015 akhir di lantik jadi kepala bidang pendidikan menengah yang menangani SMA/SMK, karena waktu itu sudah lebur antar pendidikan dasar dan menengah.

Kemudian 2017 dilantik menjadi kepala bidang guru dan tenaga kependidikan, itu menangani semua guru dan pegawai di Kabupaten Alor, dari TK PAUD sampai SMP.

2019 akhir, Mesak dilantik sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan sampai tahun 2022, kemudian pertengahan juni 2022 dilantik sebagai sekretaris dinas penanaman modal pelayanan terpadu satu pintu yang dulu dikenal dengan dinas perijinan dan sejak januari 2025 melaksanakan tugas sebagai sekretaris dan pelaksana tugas sebagai Plt Kepala Dinas penanaman modal pelayanan terpadu satu pintu sampai sekarang, ini untuk struktur di birokrasi pemerintahan, kurang lebih 12 tahun Mesak mengabdi di Dinas Pendidikan.

Tidak hanya itu, Mesak juga melaksanakan tugas tambahan, tahun 2010-2012 itu saya sebagai konsultan program bermutu, peningkatan program bermutu di NTT itu hanya ada di empat kabupaten, Alor, Belu, Manggarai, Malaka, dulu masih ada kefa, “nah kebetulan saya jadi konsultan program bermutu itu di wilayah Kabupaten Alor dan Kabupaten Manggarai yang bekerjasama dengan bank dunia,” ujarnya saat ditemui wartawan media ini.

Dalam melaksanakan tugas tambahannya ia tidak mengabaikan tugas dan tanggung jawab nya sebagai pengawas sekolah, karena menurutnya ia jadwalkan kapan dirinya jadwalkan plennya bank dunia, kapan ia boleh ke Manggarai dan kapan di Alor, kemudian Mesak pun bermitra dengan seluruh wadah wadah organisasi guru, ada KKG, MGMP, K3S, MKKPS, itu semua ia membangun komunikasi dan program itu didukung oleh bank dunia di dunia pendidikan dan pada saat menjabat sebagai konsultan ia laksanakan semuanya.

Ia juga melaksanakan tugas tambahan sejak 2007 – 2016 Mesak menjabat sebagai Dekan Fakultas MIPA di Universitas Tribuana Kalabahi selama 2 periode, ia merasa bersyukur karena waktu itu dirinya ada di dinas pendidikan, sehingga mahasiswa yang setelah wisuda langsung diakomodir dan mengajar di sekolah sekolah.

Sehingga di satu sisi ia melaksanakan tugas sebagai dosen luar biasa di Universitas Tribuana Kalabahi dan juga melaksanakan tanggung jawab sebagai Dekan Fakultas MIPA, kurang lebih 10 tahun, jadi alumni untrib ketika melamar kerja di sekolah ia langsung akomodir karena menurutnya menjalin kemitraan itu tidak hanya dalam melaksanakan tugas tugas tetapi bagaimana mengakomodasi lapangan pekerjaan bagi mereka yang baru wisuda.

Selain itu Mesak juga menjalankan tugas tambahan sebagai tutorial atau pengajar di universitas terbuka, ia mengajar mahasiswa di universitas terbuka, mahasiswanya yakni guru guru yang belum bergelar S1, dirinya ngajar sejak tahun 2006-2015, dan menurutnya itu semua dilakukan dengan santai dan berjalan dengan baik.

Pengalaman sosok yang sangat bersahaja yakni Mesak Malailak juga memiliki peran penting di organisasi, kala itu di tahun 2001 ia mendapatkan mandat untuk bentuk organisasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Kalabahi, hingga 2002 dirinya melaksanakan konferensi cabang GMKI pertama di Alor dan waktu itu menetapkan bapa ande saitakela sebagai ketua cabang.

Kemudian 2003 Ia menjabat sebagai sekretaris GAMKI Alor, Ketua nya bapa Deni, waktu itu 2003 dirinya juga sebagai Ketua Klasis Pemuda Alor Barat Laut, kemudian 2006 Mesak juga menjabat sebagai Wakil Ketua KNPI Alor, hingga 2011-2014 ia terpilih sebagai Ketua KNPI Alor.

Mesak mengungkapkan ia juga pernah menjadi Ketua Fron Pembela Merah Putih tahun 2001, dan anggotanya Taufik Syahbudin, Naboys Tallo dan beberapa anggota lainnya yang sekarang menjabat sebagai anggota DPRD, menurutnya pada waktu itu ia melakukan banyak aktivitas.

“Jadi semuanya saya berusaha untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab, ini bukan cerita membanggakan diri tetapi itulah fakta sejarah hidup yang saya jalankan, sudah cukup makan garam baik di pemerintahan, organisasi masyarakat, lembaga pendidikan tinggi dan lainnya, saya coba untuk maksimalkan itu selagi saya masih bisa,” pungkasnya saat ditemui oleh wartawan media ini di kediamannya, pada Senin, (10/10/2025). (FKK/Eka Blegur).

 

 

 

Hot this week

“Sabar Menderita Karena Kebenaran Kristus” Minggu sengsara III , 25 februari 2024

Shalom. Sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat...

Ngaku Bisa Loloskan Siswa ke SMAN 1, Guru PNS di Kota Kupang Tipu 9 Ortu

Kupang, FKKNews.com - Oknum Guru di kota Kupang atas...

Kasus Pembunuhan terhadap Mahasiswa Asal Alor Bukan Berawal Dari Syukuran Pesta Wisuda, Berikut Penjelasan dari AKP Jemy Noke

Kupang, FkkNews.com - Kasus pembunuhan yang terjadi di Kelurahan...

Tepati Janji Kampanya, Wali Kota Kupang Christian Widodo Wujudkan Program Liang Kubur Gratis

Kupang, FKKNews.com - Pemerintah Kota Kupang mewujudkan salah satu...

Ketua Umum Partai Nasdem Surati KPU RI Terkait Pengunduran Diri Caleg DPR RI Ratu Wulla Saat Rekapitulasi Nasional

Jakarta, FKKNews.com - Saksi dari Partai Nasdem menyampaikan surat...

STKIP Muhammadiyah Kalabahi Gelar Seminar Kesehatan HIV/AIDS, Cegah Diskriminasi dan Berikan Edukasi

Kalabahi, FkkNews.com - STIKIP Muhammadiyah Kalabahi menggelar seminar Kesehatan...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img