Minta Hasil Otopsi Kasus Dugaan Pembunuhan Antoneta Selan, Keluarga Surati Polres TTS

TTS, FKKNews.com-Korban dugaan pembunuhan, Antoneta Selan, di Kecamatan Nunkolo, Amanatun Selatan, sejak juni, tahun 2021 lalu hingga diotopsi pada 07/2/2022, namun sampai saat ini keluarga belum peroleh hasil autopsi.
Karena itu, Keluarga bersurat ke Kapolres TTS meminta hasil otopsi pada kamis, (22/9/2022), pekan lalu.

Sebagai saudara Kandung dari korban, Dominggus Selan saat ditemui Media, menyampaikan bahwa
“sudah berulang kali kami datangi Polres TTS ini guna meminta hasil otopsi saudari saya (Antoneta Selan) yang sebagai korban dugaan pembunuhan di Kecamatan Nunkolo, TTS. sejak diotopsi hingga sekarang juga kami pihak keluarga belum dapatkan hasilnya dari Penyidik,” ungkapnya.

Selain itu, Dominggus juga membeberkan, keluarganya bingung dan heran mengapa hingga saat ini terduga pelaku masih bebas berkeliaran.
“Terduga pelaku yang masih berkeliaran bebas, mengapa Polres TTS belum Mampu menangkap dan memeriksanya padahal terduga pelaku sudah dipanggil berulang kali tapi tidak menghadiri panggilan itu,” ungkapnya.

Lanjutnya, setiap kali aparat Polisi mendatangi rumahnya, yang bersangkutan tidak ada di tempat.
” Apakah Polisi tak mampu untuk temukan dia? Atau harus kami yang cari dia?” Kritiknya.

Ia juga mengaku heran mengapa polisi tidak menangkapnya walaupun sudah berulang kali ia mangkir dari panggilan.
“Kalau dia tidak bersalah kenapa harus takut dan menghindar?” tanyanya.

Menurut Selan, SB sebagai terduga pelaku harus bertanggungjawab atas meninggalnya Almarhumah Antoneta Selan.
” Karena (SB) waktu itu yang menjemput saudari saya (Antoneta Selan) keluar dari rumah hari kamis, 24/6/2021 dan hari selasa, 29/6/2021 minggu depannya saudari saya dipulangkan ke rumahnya sudah dalam keadaan tak bernyawa,” ungkapnya.

Karena hingga saat ini belum ada hasil otopsi, bebernya, maka pihak keluarga bersurat ke Kapolres TTS untuk mempertanyakan hasil otopsi itu yang telah dilakukan sejak 07/2/2022.
” Kami juga akan laporkan ke Polda NTT, Mabes Polri, Ombudsman, Komnasham serta pihak terkait kalau tidak ada kejelasan tentang hasil otopsi tersebut,” tandasnya.

Selanjutnya, Kasat Reskrim Polres TTS Helmi Wildan, S.H. yang dikonfirmasi Media ini via chat di WhatsAppnya menyampaikan bahwa surat ini untuk Kapolres ya? Beliau masih belum di Soe, masih di Kupang.

Sedangkan Kapolres TTS Gusti Putu Suka Arsa.S.I.k yang juga telah dikonfirmasi Media ini melalui chat WhatsAppnya pada hari yang sama, kamis, 22/9 malam, hingga berita ini diturunkan juga belum merespon.
(FKK/tim).

Hot this week

“Sabar Menderita Karena Kebenaran Kristus” Minggu sengsara III , 25 februari 2024

Shalom. Sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat...

Ngaku Bisa Loloskan Siswa ke SMAN 1, Guru PNS di Kota Kupang Tipu 9 Ortu

Kupang, FKKNews.com - Oknum Guru di kota Kupang atas...

Kasus Pembunuhan terhadap Mahasiswa Asal Alor Bukan Berawal Dari Syukuran Pesta Wisuda, Berikut Penjelasan dari AKP Jemy Noke

Kupang, FkkNews.com - Kasus pembunuhan yang terjadi di Kelurahan...

Tepati Janji Kampanya, Wali Kota Kupang Christian Widodo Wujudkan Program Liang Kubur Gratis

Kupang, FKKNews.com - Pemerintah Kota Kupang mewujudkan salah satu...

Ketua Umum Partai Nasdem Surati KPU RI Terkait Pengunduran Diri Caleg DPR RI Ratu Wulla Saat Rekapitulasi Nasional

Jakarta, FKKNews.com - Saksi dari Partai Nasdem menyampaikan surat...

Prof. Apris Adu Daftar Sebagai Calon Rektor : Siapkan 6 Program Strategis Untuk Undana Sehat dan Berdampak

Kupang, FKKNews.com - Pemilihan Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana)...

Jelang HUT RI Ke-80, GAMKI Alor Dialog Interaktif Di RRI Bahas Kemerdekaan Perempuan Dan Anak

Kalabahi, FkkNews.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Angkatan...

Kejari Alor Tegaskan Pengadaan Barang/Jasa Di Desa Harus Berbasis Swakelola Dan Gotong Royong

Kalabahi, FkkNews.com - Kepala Kejaksaan Negeri Alor Mohammad Nursaitias,...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img