Kupang, FKKNews.com – Shalom Sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat mempersiapkan ibadat Bulan kebangsaan GMIT Minggu 10 Agustus 2025 Bagi semua sahabat terkasih, mari kita saling melengkapi dalam menyiapkan bacaan bersama umat. Salam dan doa beserta dari Pendeta Desiana Rondo Effendy M.Th dari GMIT Moria Liliba, Klasis, Kota Kupang Timur, Sabtu (9/8/2025).
Tema : Pemerintah Adalah Allah Untuk Kebaikan
Bacaan : Roma 13:1-7
Pengantar
Gereja dan negara merupakan dua institusi yang berbeda. Namun keduanya memiliki hubungan yang erat. Jemaat gereja sekaligus adalah warga negara, oleh karena itu seharusnya terbina hubungan yang baik antara gereja dan negara.
Kebaikan Allah mengingatkan kita untuk terus berelasi dengan Allah sendiri. Relasi itu dibangun dengan saling menghargai di tiap tanggung jawab. Pada waktu Paulus menulis surat ini, kekaisaran Romawi dikenal kejam terhadap orang-orang Kristen, Paulus, dengan hikmat dan pengajaran yang diberikan oleh Roh Kudus, menulis tentang pentingnya tunduk kepada pemerintah.
Jemaat di Roma hidup dalam ketakutan dan ketidakpastian, menghadapi tekanan dari pemerintah yang tidak mengenal belas kasihan terhadap iman mereka.
Paulus tidak meminta mereka untuk memberontak atau menentang kekuasaan, tetapi justru menasihati mereka untuk melihat pemerintah sebagai alat yang diatur oleh Allah untuk mengatur kehidupan manusia.
Tunduk kepada Allah ” tidak berarti “patuh dalam tekanan.” Melainkan, “tunduk pada” mengakui otoritas, ada yang memiliki posisi di atas kita dalam tanggung jawab hidup bersama.
Penjelasan Teks
Roma 13:1-7 membahas hubungan orang Kristen dengan otoritas pemerintahan. tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah.” Ini menekankan bahwa semua kekuasaan berasal dari Allah, dan pemerintah, apapun bentuknya, berada di bawah kendali-Nya.
Kekuasaan adalah anugerah Allah.Pemerintah berasal dari Allah dan ditetapkan oleh Allah (Rom 13:1). yang duduk dalam pemerintahan harus orang-orang yang pantas, mengusahakan kesejahteraan masyarakat, namun kenyataannya, tidak semua orang pemerintahan baik. Pemerintah dipilih oleh manusia, dari kelompok tertentu, dan ada dimensi politik di dalamnya sehingga terpilihlah orang dengan timbal balik jasa di dalamnya. Ini yg harus di perbaiki dalam hikmat Tuhan.
Pemerintah adalah hamba Allah (Roma 13:4). Kata hamba yang dipakai di sini dalam bahasa aslinya adalah diakonos/ pelayan. Artinya adalah pelayan Tuhan yang mewakili semua maksud Tuhan. Pemerintah dipercayai masyarakat Romawi sebagai utusan Tuhan untuk memimpin dan mengatur semua hal yang berkaitan dengan pemerintahan. keinginan Allah bukan melalui keinginan pribadi untuk memenuhi ambisi tertentu.
Ketundukan kepada pemerintah tidak hanya diberikan dengan sikap hormat saja, tetapi dengan tindakan yang real yaitu dengan membayar pajak. Untuk melakukan pembayaran pajak ini, dibutuhkan sebuah kerendahan hati dari seluruh warga negara Roma untuk mengakui bahwa ini adalah ketetapan yang berasal dari Allah.
Refleksi dan Aplikasi
Gereja dan negara memang berbeda namun keduanya harus berjalan dalam terang Firman-Nya.
Setiap individu dalam gereja wajib tunduk pada negara, namun pemerintah harus menjalankan roda pemerintahan sebagai wakil Allah yang dengan hikmat melindungi dan mengusahakan kebaikan warga negaranya.
*Ilustrasi:*
“Bayangkan sebuah roda yang berputar. Roda itu melambangkan pemerintahan Allah yang berkuasa atas segala sesuatu. Pemerintah adalah bagian dari roda itu, yang diberi kuasa untuk memerintah dan melayani masyarakat.
“Jadi, mari kita renungkan sejenak tentang ketaatan kepada Allah dan pemerintah. Mari kita tunduk kepada pemerintah dan membayar pajak, karena mereka adalah hamba Allah yang bekerja untuk kebaikan kita.
Mari kita menjadi warga yang baik dan taat kepada pemerintah, sambil tetap setia kepada Allah. Dengan demikian, kita akan menjadi saksi bagi dunia tentang kasih dan kebenaran-Nya.” Amin. Selamat bersiap diri. Tuhan Yesus Memberkati.(FKK03)