Top 5 minggu ini

Related Posts

Rapat Guru Berujung Ricuh, Calon PPPK di SMPN 1 Atap Fatukoto Diduga Lakukan Penganiayaan

Fatukoto, fkknews.com – Sebuah insiden tidak menyenangkan terjadi di SMP Negeri Satu Atap Fatukoto pada Rabu 26 Feb 2025 sekitar pukul 12.00 saat rapat resmi para guru berlangsung. Kejadian ini melibatkan seorang calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bernama Dince Lassa yang diduga menjadi pemicu keributan.

Rapat yang dipimpin oleh kepala sekolah berlangsung hampir satu jam ketika Dince Lassa beberapa kali tertawa tanpa alasan yang jelas. Kepala sekolah akhirnya menegurnya dengan mengatakan, “Ibu, silakan selesaikan tertawa di luar, setelah itu baru masuk untuk mengikuti rapat.” Namun, teguran tersebut tampaknya tidak diterima oleh Dince, sehingga terjadi adu mulut antara dirinya dan kepala sekolah selama hampir 15 menit.

Keributan semakin memanas ketika salah satu guru, Marlin Natonis, mencoba menenangkan suasana dengan menyebut kata “beretika.” Namun, ucapannya justru memicu kemarahan Dince Lassa, yang kemudian menyerang Marlin Natonis bersama dua rekannya, Yusmina Sadjan dan Susana Nau.

Menurut saksi mata, Dince Lassa mendekati meja korban dan menyerangnya secara fisik dengan menarik tubuhnya hingga melewati meja kerja. Akibat insiden tersebut, Marlin mengalami luka di telinga, robekan pada pakaian, serta luka gores di kaki. Sementara itu, dua orang lainnya, Yusmina dan Susana, diduga ikut melontarkan kata-kata kasar kepada korban.

Marlin Natonis sempat berusaha membela diri, tetapi kesulitan karena postur tubuh pelaku utama yang lebih besar. Kepala sekolah akhirnya turun tangan untuk melerai pertikaian tersebut.

Akibat insiden ini, Marlin Natonis mengalami luka di telinga dan leher. Ia pun telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Kapan serta menjalani visum di Puskesmas Kapan sebagai bukti penganiayaan. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini.

Baca juga  Miris! Baru Dikerjakan CV Fajar Baru, Ruas Jalan di Alor-Pantar Sudah Rusak Parah, Arianto:"Saya Pasti Akan Lapor ke Penegak Hukum Karena Saya Sudah Kantongi Data-datanya" 

Popular Articles