Jakarta, FKKNews.com – Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menjadi salah satu partai politik yang lolos ke parlemen nasional dengan mendapatkan elektabilitas 5 persen dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Bahkan, Partai Perindo menyalip partai parlemen yakni, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Hal tersebut berdasarkan survei yang dilakukan Lingkar Survei Jakarta (LSJ) dalam ‘Perkembangan Elektabilitas Capres Serta Kecenderungan Pilihan Publik tentang Cawapres Jelang Pemilu 2024’ yang dipublikasikan pada Rabu (24/5/2023).
Menurut Direktur Riset Lembaga Survei Jakarta (LSJ), Fetra Ardianto, berdasarkan survei LSJ, jika Pemilu diselenggarakan saat ini, PDI Perjuangan (PDIP) mendominasi dengan elektabilitas sebesar 18,6 persen sehingga menjadikannya partai terkuat di antara 17 partai peserta pemilu lainnya.
Di posisi kedua, terdapat Partai Gerindra dengan elektabilitas sebesar 16,8 persen. Sementara itu, Partai Golkar menempati posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 10,5 persen, diikuti oleh Partai Demokrat dengan elektabilitas 9,9 persen.
Sedangkan di papan tengah, lanjut Fetra, ada nama partai politik yang diprediksi akan lolos ke Pilpres 2024 yakni Partai Perindo.
“Partai Nasional Demokrat, PKB, PKS, dan Partai Perindo berada di posisi menengah dengan elektabilitas masing-masing 8,1 persen, 7,6 persen, 7,4 persen, dan 5,0 persen,” kata Fetra Ardianto.
Di papan bawah, terdapat PAN dengan elektabilitas 2,8% dan PPP dengan elektabilitas 1,9% yang di mana harus berbagi tempat dengan partai-partai non-parlemen dan partai-partai baru lainnya.
Meskipun demikian, Fetra mengungkapkan, tingkat swing voters atau mereka yang masih mungkin beralih pilihan ke partai lain dari partai yang dipilihnya saat ini masih cukup signifikan (40,7 persen).
“Di lain pihak, tingkat kemantapan pilihan (loyal voters) terhadap partai yang dipilihnya saat ini baru mencapai 49,6 persen. Ini berarti kemungkinan terjadi perubahan peta elektabilitas partai menjelang Pemilu 2024 masih sangat terbuka,” pungkas Fetra.
Sebagaimana diketahui, survei LSJ dilakukan pada 9 – 17 Mei 2023 di 34 (tiga puluh empat) provinsi yang ada di seluruh Indonesia dengan jumlah 1.200 responden WNI sudah berusia 17 tahun ke atas yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertahap (multistage random sampling).
Margin of error survei kali ini yakni +/- 2,83 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner.
Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan, serta 60 persen tinggal di pedesaan dan 40% di perkotaan. Quality control terhadap hasil wawancara petugas lapangan dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh para supervisor LSJ. (*/Fkk)