Kalabahi, FkkNews.com -Dalam Agenda Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Alor Dalam Rangka Penutupan Masa Persidangan I dan Pembukaan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024/2025 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Alor Tahun 2025.
Anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra Yohanis Atamai menyuarakan dan mempertanyakan tentang masalah Tarif atau Harga Pemeriksaan Kesehatan oleh lulusan PPPK di RSUD Kalabahi dan Polres Alor yang menurut laporan yang ia dapatkan dari masyarakat itu berbeda-beda harga atau tarif pemeriksaannya.
Setelah Yohanis mendapatkan pengaduan atau laporan dari beberapa masyarakat yang lulus PPPK itu Sehingga hal ini ia lapor dan suarakan kepada pemerintah daerah melalui penjabat Bupati Alor, Drs. Dr. Zeth Soni Libing, M.Si, di ruang rapat paripurna, pada Rabu 08 Januari 2025.
“Sementara ini basodara kita yang baru lulus PPPK sementara Mengurus pemeriksaan atau tes kesehatan, ada informasi yang kami dapat itu ada dua tempat pemeriksaan yaitu polres Alor dan Rumah sakit umum daerah kalabahi, dua ini kemungkinan dokter yang sama, tetapi yang membuat perbedaannya itu soal harga atau tarifnya,” Ungkap Yohanis Atamai dalam ruang sidang paripurna, Rabu (08/01/2025).
Yohanis Atamai mengatakan bahwa dirinya mendapatkan informasi bahwa terdapat di polres Alor dan RSUD Kalabahi itu tarif atau harga tes pemeriksaan kesehatan itu berbeda-beda, sehingga ia mengatakan perlu ada koordinasi dan perlu ada kesamaan harga atau tarifnya.
Tarif atau harga pemeriksaan kesehatan oleh lulusan PPPK yang berbeda itu Atamai menyayangkan keluarga yang dari gunung, dari kampung yang melakukan pemeriksaan ke kota itu apakah mereka mau berpikir uang atau biaya transportasi atau menginap di keluarga dan masih mengurus hal-hal lain, sehingga ia berharap kalau bisa perlu ada pemerataan harga atau tarif pemeriksaan kesehatan.
“Saya berharap kepada penjabat Bupati Alor untuk segera berkoordinasi untuk mengecek kebenarannya, apakah benar atau tidak, kalau benar mohon untuk di atur soal harga atau tarif pemeriksaan kesehatannya, kasihan basodara kita yang sudah lama mengabdi namun baru lulus PPPK namun harga pemeriksaan kesehatannya berbeda-beda,” harapnya.
Soal tarif atau biaya pemeriksaan atau tes kesehatan yang berbeda-beda harganya, misalnya tes bebas narkoba, maupun pemeriksaan kesehatan oleh lulusan PPPK di RSUD Kalabahi Penjabat Bupati Alor Drs. Dr. Zeth Soni Libing, M.Si menyampaikan akan melakukan pengecekan.
“Kalau bisa apa yang membuat angka ini (harga tarif yang berbeda), kalau bisa kita turunin kita turunin, nanti saya akan koordinasikan, selesai ini saya akan sampaikan di direktur rumah sakit,” ujar Penjabat Bupati Alor, Drs.Dr. Zeth Soni Libing, M.Si. (FKK/Eka Blegur).