Oelamasi, FKKnews.com- Puncak tertinggi seorang jurnalis ketika talenta dan karya jurnalistiknya bisa memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat, ungkapan ini disampaikan Letjen TNI (Purn) Doni Monardo memuji artikel yang ditulis Wartawan Kompas, Fransiskus Pati Herin tentang krisis air bersih di NTT, kalimat ini disampaikan Doni pada acara penyerahan sumur bor sumbangan dari TNI AD di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Senin (11/7 ).
Letjen (Purn) Doni Monardo mengisahkan awal mula NTT diketahui sangat kesulitan air bersih, terutama di daerah Kabupaten Kupang yang dihuni oleh warga eks Timor-Timur, berawal dari artikel tersebut. Berkat tulisan dirinya, masalah air bersih di Kabupaten Kupang dapat diketahui dan menggugah rasa empati para elit. Dari situlah, lokasi ini menjadi salah satu yang mendapatkan perhatian segenap pihak untuk dibangun sumur bor.
Kegiatan ini juga dalam rangka kunjungan Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid, Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc, bersmaa Letjen TNI (Purn) Doni Monardo di Kabupaten Kupang, mereka diterima Bupati Kupang, Drs. Korinus Masneno, M.Si., bersama Forkopimda Kab.Kupang, Danrem 161 Wirasakti, Dandim 1604/Kupang, Pimpinan Bank Artha Graha, dan Wakapolres Kupang.
Bupati Kupang, Korinus Masneno dalam sambutannya mengucapkan selamat datang untuk pertama kalinya bagi Ketua Umum Kadin di Kabupaten Kupang. Baginya, kehadiran Kadin, Pangkostrad, dan purnawirawan Doni Monardo dan lainnya, membawa berkat bagi masyarakat Kabupaten Kupang terkhususnya bagi masyarakat Desa Noelbaki tepatnya di RT/09, RW/03, Kecamatan Kupang Tengah dalam mengakses air bersih berupa bantuan sumur bor, yang diresmikan saat ini.
Kepada Pangkostrad yang pernah menjabat Pangdam IX/ Udayana ini, Bupati ucapkan terima kasih karena selalu setia mengurus kebutuhan air bersih untuk masyarakat Kabupaten Kupang, sebanyak 23 unit pompa hidram dibangun di Kabupaten Kupang.
“Untuk menyukseskan program Revolusi 5P (Pertanian,Perkebunan,Peternakan,Perikanan dan Pariwisata) ketersediaan air bersih itu sangatlah dibutuhkan. Bupati harus pintar minta, kami minta karena kami miliki potensi. Dan program yang dicanangkan TNI Angkatan Darat kiranya tetap berlanjut di kemudian hari,”ujar Masneno.
Selain itu Bupati Masneno terangkan bahwa investasi di bidang perdagangan dan industri erat kaitannya dengan keamanan di daerah ini, daerah ini aman untuk berinvestasi. Daerah ini kata Bupati dapat diandalkan untuk dibuatkan investasi dan kepada pengusaha yang hendak berinvestasi di Kabupaten Kupang dibebaskan dari biaya-biaya pengurusan surat.
Sementara Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid dalam sambutannya mengemukakan bahwa ketersediaan air bersih penting untuk mengentaskan kemiskinan. Dan NTT merupakan daerah yang alami krisis air bersih. Persoalan air bersih menjadi pangkal masalah kesehatan, salah satunya stunting. Untuk dapat akses air bersih yang mudah untuk masyarakat, Kadin bersama Pangkostrad dan segenap unsur penting lainnya, berdiskusi mencarikan solusi agar NTT bisa keluar dari persoalan kesulitan air bersih.
Selanjutnya, disampaikan Pangkostrad Letjen TNI, Maruli Simanjuntak, ia sangat mengagumi upaya kerja keras prajuritnya, yang tak pernah lelah bekerja membantu masyarakat keluar dari berbagai persoalan terutama pembangunan akses air bersih. Terima kasih ia sampaikan kepada segenap untuk yang terlibat untuk pembangunan sumur bor ini. Dan target minimal 70 sampai dengan 100 sumur bor dibangun di tahun ini. Secara data, 26 juta lebih di Indonesia belum terakses air bersih. Danrem bersama Kodam Udayana akan terus bangun akses air bersih bagi masyarakat. (FKK/PKP).
