Kalabahi, FkkNews.com – Wakil Rektor 4 Universitas Tribuana (Untrib) Kalabahi, DR. Yaved Maro, M.SI, yang membidangi Penelitian Pengabdian Masyarakat dan Kerja Sama membawakan materi pada kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB), pada Selasa, (09/09/2025), Ia menjelaskan pada bidang perencanaan pengembangan dan kerjasama, terkait tentang perencanaan, kita coba melihat kembali untrib punya skenario berjalan 10 tahun kemarin di masa kepemimpinan bapak Alvons itu kita unggul di beberapa bidang khususnya Tri Dharma termasuk infrastruktur tetapi hasil analisis kami itu kita ada di tiga kuadran, itu berarti kita punya kekuatan internal kita itu lemah termasuk finance tapi kita punya peluangnya besar.
“Artinya kita harus Memanfaatkan peluang untuk bisa naikkan kita punya kekuatan internal dan hasil evaluasi kami dari 3 Dharma itu selama 10 tahun itu kita unggul di Dharma pendidikan itu dari segi perencanaan, nah bagaimana untuk kita bisa mengembangkan, artinya dua Dharma ini, skenario yang harus kita permainkan itu adalah karena posisi kita yang lemah dari segi finance internalnya maka kita harus membangun Network, jadi bangun kerjasama dengan berbagai Enjio, juga dengan pemerintah untuk kita bisa dapat anggaran-anggaran untuk kita bisa membekaap kita punya potensi yang kita punya, potensi yang dimaksud di sini adalah potensi kampus posisi kampus yang ada di daerah perbatasan ada di daerah pulau-pulau kecil ini memberikan kita impact, impact dari segi Riset dan pengabdian yang sebenarnya bisa kita jalankan secara signifikan supaya bisa mengimbangi pendidikan yang kita suunggul 20 kurang lebih sekitar 10 tahun ini,” jelasnya.
Dijelaskan Yaved, skenario yang kita pakai itu kita ada di posisi akselerasi jadi kita buat namanya Milestone jadi mileston itu ada kita penetapan pondasinya Setelah itu kita buat namanya naik tingkat berikutnya itu kita akselerasi akselerasi itu kita sebut sebagai percepatan dari percepatan itu kita naik lagi satu tingkat itu menjadi ekspansi jadi memperluas jejaring lagi baik nasional maupun internasional terus kita fokus pada 2028 itu mencapai visi maritim dan 2028 itu target yang Universitas Tribuana kalau berjalan ini bisa akreditasi nya sangat baik sekali.
“Nah itu posisi kita dengan bangun jaring di sekitar saat ini sudah kurang lebih sekitar 100 hari lebih itu kita sudah bangun Network selama ini kan kita bicara RDTL tapi implementasi kerjasamanya tidak ada kemarin kita cuma membangun dengan rdtl khususnya dengan kampus oriental dan kita mulai buat jejaring dan semester ini kita sudah ada namanya World Class University jadi dosennya kita mengajar di Timor Leste dan dosennya mereka mengajarnya di kita itu nanti melalui chest ecampus dan semester ini akan berjalan program studi yang sudah siap itu salah satunya bahasa Inggris, agribisnis, ada juga di Teknik Informatika dan nanti beberapa program studi nyusul lagi,” ujar Yaved.
Demikian kata Yaved, nah itu adalah progress perencanaan, kita juga bangun dapur lagi dengan Australia dengan Alan college ini salah satu lembaga yang dibangun untuk dan menghubungkan menghubungkan Universitas 1 dengan universitas yang lain, jadi kemarin itu kita sudah sepakati untuk kita lakukan namanya internasional konference di tahun depan supaya dari segi bahasa riset semua itu bisa terpublikasi dan dari grade akreditasi maupun dari grab publikasi dan pengabdian masyarakat itu bisa meningkat secara signifikan, nah itu hal-hal yang nanti kita kembangkan ke depan dan yang terpenting terkait tentang produktivitas kerjasama ini pada dasarnya saat ini kita membangun jejaring itu dengan perguruan tinggi, BUMN BUMS, ada pemerintah, lintas sektor dan lain sebagainya.
“Tujuannya itu adalah yang tadi supaya kita bisa membangun Network yang baik dengan mereka termasuk produk-produk yang saat ini jadi maka Bayangkan saja kemarin itu kita ada sekitar hampir sekitar 100 produk dan itu akan dihaki dan dipatenkan, artinya setelah 100 produk itu dihaki dan dipatenkan melalui kai yang kita sudah kerjasama dengan Kemenkumham kemarin maka sentral KI itu akan menghasilkan produk semua dengan hak kekayaan intelektualnya,” tambahnya.
Itu berarti, lanjut Yaved, sekitar intelektual dalam tahun ini akan ada di untrib, artinya untrib mulai melambung tinggi dari segi grab, nah perencanaan itu yang kita lakukan untuk 5 tahun ke depan Kami akan fokus pada visi dan kita juga kemarin di support oleh PLN kita juga di support oleh Pertamina foundation dalam waktu dekat ini kita berteman dan Pertamina foundation mereka akan menjanjikan terkait beasiswa itu kurang lebih sekitar 200 mahasiswa.
Kemarin, tambahnya, kami juga Komunikasi untuk beasiswa kit beasiswa KIP ini dengan anggota DPR RI di komisi 3 bagian pendidikan juga kita berharap mereka ada penambahan kuota lagi dari sejak inspirasi, Nah itu kami pikirkan sehingga peluang kita yang ada di daerah perbatasan lagi kembali dan di daerah terluar ini kita jual itu supaya bisa mendapatkan keuntungan di situ, Itu maksudnya, jadi sudah menjadi progres kami dan harapannya di masa kepemimpinan bapak Rektor sekarang ini untrib bisa lambung tinggi, jadi semua semua sudah jalan, saat ini website kita juga dalam waktu dekat ini kita akan rilis, bayangkan saja website yang selama ini menjadi momok tapi di masanya beliau kita hanya butuh beberapa waktu saja website LPPM kemarin sudah rilis sekarang mau website untuk Universitas karena masih sinkronkan dengan fakultas, program studi semua jadi itu segera rilis dan di situ Universitas akan go internasional karena kami pakai website yang dia ada di peringkat satu supaya akses biasa kita sebut sebagai web rangking jadi jangan 5 tahun ke depan ya kita bisa lebih eksis dari segi NTT.
“Jadi itu materi yang saya sampaikan kepada mahasiswa dan mereka saat ini menjadi mahasiswa siap untuk go internasional karena yang tadi bahwa kita ada pertukaran nanti tahun depan jadi mahasiswa Timor Leste nanti satu semester di sini jadi MBKM 20 SKS terus nanti mahasiswa untrib 1 semester di Timor Leste, jadi meskipun hanya satu daratan Timor Leste tapi bagi kami bukan masalah itu tapi negara, karena ini kita bicara internasional kerjasama yang jalan, seperti itu, dan ke depan harapannya beberapa negara yang kami ada bangun komunikasi ini mereka juga bisa baik dengan kami untuk kita bisa bangun, kami berpikir bukan negara harus besar, negara kecil tetapi kita bisa jalan daripada kita cari negara yang besar tetapi progresnya tidak jalan, mungkin seperti itu adik jadi itu yang tadi kami sampaikan kepada mahasiswa baru supaya mereka optimis mereka kuliah di kampus kecil tetapi mereka bisa dapat akses sampai ke akses global,” lanjutnya.
Lebih lanjut, catatan yang saya sampaikan kemarin itu dari salah satu lembaga kesehatan yang ada di NTT khususnya di Dinas Kesehatan merilis, jadi di Kupang itu salah satu lembaga yang terjangkit virus HIV paling banyak itu adalah universitas dan itu adalah mahasiswa mencapai sekitar 7 sampai 10% di Kupang, artinya kota Kupang itu sudah tidak nyaman lagi untuk mahasiswa ada di sana semua, Nah itu berarti tensi besar untuk orang-orang Alor ini yang di kupang kamu kuliah saja di sini, tribuana punya potensi sangat besar, daripada kamu ke sana kena penyakit, dan perkembangan universitas cukup signifikan, kurang lebih seperti sekarang sekitar 6 sampai 7 orang dosen sementara lanjut studi dokter, sementara ada yang mulai mempersiapkan untuk mengusul jabatan fungsionalnya itu sampai kepada guru besar.
“Nah ini berarti untrib 10 tahun ke depan prediksi kami ini akan melambung tinggi, dan pasti kita akan berdiri unggul khususnya di alor, terbukti tadi kurang lebih ada sekitar 30-an orang itu bukan orang Asli Alor orang luar yang datang di alor untuk kuliah baik yang ada di PGSD di PG PAUD ada juga di ekonomi, Artinya kita punya peluang ke depan kita ada di kota kecil di pulau kecil tapi karena kita punya bobot kita punya kemampuan kita punya grab universitas yang baik orang-orang akan semua datang ke sini,” tutupnya. (FKK/Eka Blegur).
