Oelamasi, FKKNews.com – Warga Kelurahan Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang digegerkan dengan penemuan sosok bayi laki-laki di rumpun pohon pisang di kebun salah seorang warga.
Bayi tersebut ditemukan pada Jumat (30/6/2023) pagi di kebun milik Elias Patti Angi, di RT 30/RW 10. Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, S.I.K, M.H membenarkan adanya penemuan bayi malang tersebut.
“Ya benar, bayinya laki-laki. Ditemukan sekitar jam 06.00 Wita oleh Bapak Elias Patti Angi di RT 30 RW 10,” jelasnya.
Dikatakannya bahwa bayi laki-laki masih dalam keadaan hidup dan sudah diantar ke Rumah Sakit Naibonat untuk mendapatkan perawatan medis.
Bayi yang dibungkus dalam sebuah karung putih lengkap dengan tali pusatnya ini ditemukan pertama kali oleh Elias Patti Angi saat ia hendak berangkat mengecek air sawah di belakang rumahnya di RT 30 RW 10 tepatnya dibelakang SMA Negeri 1 Kupang Timur.
“Karena tali pusar bayi ini masih melekat pada tubuhnya, sehingga kami perkirakan bayinya baru dilahirkan,” tambahnya.
Kuat dugaan bayi tersebut dibuang ibunya saat hari masih gelap karena masih kuat dan sehat.
Elias Patti Angi mengatakan, bahwa awalnya ia menyangka bayi tersebut adalah sisa perut binatang yang dibuang orang di kebun miliknya, setelah ia mendekat ia merasa takut namun karena penasaran ia nekat memeriksanya. Setelah ia membuka karung tersebut barulah ia pastikan bahwa karung tersebut berisi bayi laki-laki.
Kemudian ia melaporkan pada ketua RT setempat dan menginformasikannya ke SPKT Polres Kupang.
Dari laporan inilah tim Olah TKP Reskrim Polres Kupang bersama piket SPKT Polres Kupang bersama Kapolsek Kupang Timur Iptu Johni Lapuisaly mendatangi lokasi penemuan bayi dan mengevakuasinya ke Rumah Sakit Naibonat guna mendapatkan perawatan medis pada bayi tersebut karena kondisinya sangat memprihatinkan.
Atas kejadian ini Kapolres Agung mengungkapkan akan melakukan penyelidikan guna mengetahui oknum pembuang bayi tersebut.
“Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui pelaku pembuang bayi serta orang tuanya,” pungkasnya.(FKK01)