Kalabahi, FkkNews.com – Seorang warga hilang terseret banjir di kali siboili Desa Waisika, Kecamatan Alor Timur Laut Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, belum ditemukan hingga saat ini.
Tepatnya pada hari Senin, 11 Februari 2024, bahwa telah terjadi musibah seorang warga hilang terseret banjir kali Siboili di Desa Waisika Kecamatan Alor Timur Laut Kabupaten Alor, Provinsi NTT. Korban atas nama Ledrik Asamau, diperkirakan usia antara 65-70 Tahun, Korban Berdomisili di Desa Waisika Kecamatan Alor timur Laut, Kabupaten Alor
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Alor, Obet Bolang, S.Sos, M.A.P, saat dikonfirmasi oleh media ini mengatakan bahwa pihaknya sudah mengambil langkah-langkah yang kemudian sudah ditempuh.
“Sejak kemaren dulu Tim BPBD bersama tim BASARNAS melakukan upaya pencarian korban di sepanjang aliran sungai/kali siboil/lembur sampai ke muara dipinggir pantai, kemudian lanjut hari ke dua kemaren. Tim dibagi 2, ada yang cari di darat disepanjang aliran sungai/kali dan ada tim yang gunakan speedboat untuk cari di laut tapi sampai sore hari belum berhasil menemukan korban. di hari ke tiga, hari ini tim akan melanjutkan upaya pencarian sesuai SOP jangka waktu pencarian selama 7 hari, Mohon dukungan doa agar korban segera ditemukan, Terimakasih Tuhan berkati kita semua, ujar Obed Bolang Kepala BPBD Kabupaten Alor kepada media ini melalui pesan Via WhatsApp Kamis (14/03/2024).
Sebelumnya Upaya Keluarga dan Masyarakat Keluarga telah melapor kejadian ini ke Pemerintah Desa Waisika dan Polsek Kecamatan Alor Timur Laut Keluarga dan masyarakat Desa Waisika dan desa sekitarnya melakukan pencarian korban Kebutuhan Saat Ini Dukungan peralatan pencarian korban.
“Dukungan tim pencari korban dukungan para pihak Keluarga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Alor, Masyarakat Desa Waisika, Desa Nailang, Desa Tulleng, Desa Air Mancur, Tim BASARNAS Alor, Pemerintah Kecamatan Alor Timur Laut, Polsek Alor Timur Laut, Komunitas gereja Katolik dan Kristen di lokasi kejadian membantu proses pencarian korban hingga saat ini” jelas Ignas dalam pemberitaan sebelumnya di media ini. (FKK/Eka Blegur).