Kupang, FKKNews.com –Lapangan Futsal Tanah Merah menjadi saksi keganasan anak asuh Jurgen “Edu” Klop. Futsal Fokus Permata Cup masih dalam babak penyisihan Grup, dimana pada pertandingan pertama mempertemukan GMKI Fc Vs Eliminasi Fc.
Demikian pantauan tim media ini saat pertandingan berlangsung di lapangan Futsal Tanah Merah pada hari Minggu, 12/06/2022. Sesuai jadwal, pertandingan akan berlangsung pukul 09.00 WITA tetapi molor beberapa menit sebelum wasit memasuki lapangan.
Sesuai line up, asisten pelatih Ama Mikdon menunjuk Adi sebagai kiper merupakan keturunan Amanatun, Sam, Leo, Lorens, Rio Taopan dari GMKI Fc yang akan bertanding pada babak I.
Pemanasan di luar lapangan membakar semangat kedua Tim yg berambisi menang. Tim GMKI Fc Dengan kostum paduan Jersey corak putih hitam merasa diri di atas angin karena memenangkan pertandingan babak pertama sedangkan kostum paduan merah biru Eliminasi FC dengan kekuatan penuh ingin melibas GMKI di babak berikutnya.
Memasuki babak ke-2 , Eliminasi Fc mencuri star dengan menambah pundi Gol di menit kedua. Pertandingan menegangkan terlihat dari raut muka Coach Jurgen “Edu” Klop yang mulai sedikit panik, Namum ketenangan anak asuhnya berbuah hasil dgn tendangan keras Leo Laupada merobek jala tim lawan.
Sementara pertandingan berlangsung pemain GMKI Fc dengan nomor punggung 13 (Yanrise) masuk ke lapangan sesuka hatinya tanpa ada konfirmasi bersama pemain dan wasit mengakibatkan wasit tidak ragu mengeluarkan kartu kuning. Hal ini menjadi momok dan omongan para fans dari luar lapangan.
GMKI menganggap angka 5 menjadi angka keberuntungan setelah peluit babak kedua dibunyikan lagi dan lagi Rio Taopan dengan tenang menyarangkan bola ke gawang lawan, Gol ke 5 dari Rio Taopan membawa GMKI keluar menjadi Juara Pool A dengan angka sempurna.
Kemenangan hari ini , tidak terlepas dari semua kerja keras dan latihan tim. Atas tuntunan kepala gerakan yang menggerakkan setiap pemain dalam lapangan. GMKI FC bukan cuma garang di dalam ruang sidang bahkan Sebagai aktivis jalanan yang sering bikin rusuh dan bakar ban dalam setiap aksi Demo , namun lebih dari itu melibas tim dalam lapangan.(*/01/FKK)