Kadis P&K NTT Tegaskan Satu Siswapun Sekolah Swasta tidak Akan di Tutup, BMPS: Komitmen Seperti ini Saja Belum Cukup

Kupang, FKKNews.com – Belakangan ini Masyarakat seantero Provinsi Nusa Tengara Timur (NTT) dihebohkan dengan isu bahwa Sekolah swasta yang tidak memiliki murid akan di tutup, seperti yang terjadi di Kota Kupang bahwa terdapat 9 Sekolah Swasta akan di tutup oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas P dan K), Kota Kupang.

Menangapi hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi, S.Pd,.M.Pd. kepada awak media Senin (11/09/2023), di Sahid T-More Kupang, menjelaskan bahwa prinsip lembaga-lembaga Swasta hadir sebelum adanya Sekolah Negeri hal ini harus dipahami bersama, sehingga tugas Pemerintah adalah memfasilitasi dan memberikan ruangan yang cukup supaya Sekolah Swasta tidak harus ditutup.

“Sekolah Swasta tidak akan di tutup, tetap hidup sepuluh siswa ataupun 15 siswa juga saya tidak akan tutup. Selagi Sekolah tersebut masih bernafas, Yayasan bilang cuman 2 siswa saya juga tidak akan tutup mau 1 siswa pun saya akan tetap dukung,” tandasnya.

Ia menegaskan bahwa kehadiran Sekolah Swasta adalah suatu aset yang sangat luar biasa dimana Sekolah Swasta hadir sebelum adanya sekolah Negeri, “jangan gelisah saya tidak akan pernah izinkan untuk Sekolah Swasta ditutup,” tegasnya.

Terpisah Ketua Umum Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Winston Neil Rondo, kepada wartawan, ia menyampaikan apresiasi atas dukungan dan komitmen yang luar biasa dari bapak Kadid Pendidikan Provinsi dalam hal ini bapak Linus Lusi, bahwa satu siswapun Sekolah Swasta tidak akan ditutup.

“Saya kira ini sebuah cerminan dukungan istimewa dari seorang kepala Dinas yang tahu betul bagaimana lelahnya perjuangan Pendidikan di NTT yang sejak zaman perang kemerdekaan itu telah dimotori oleh Sekolah-Sekolah Yayasan Swasta,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa bagi pihaknya (BMPS, red) komitmen seperti ini saja belum cukup, “bapak Kadis, kita membutuhkan eksen atau tindakan yang nyata. Salah satu tindakan yang nyata adalah kesanggupan bapak kepala Dinas untuk membatasi penerimaan Siswa yang berlebihan dalam PPDB di Sekolah-Sekolah Negeri. Saat ini kami catat, dari SMA, SMK Negeri yang ada itu lebih dari 70% sekolah Negeri yang ada, itu ruang kelasnya tidak cukup dan mereka akhirnya penyelenggaraan proses belajar mengajar itu dobel sift,” tandasnya.

Lanjut Winston bahwa, Apa artinya ruang kelas tidak cukup, pasti guru juga tidak cukup, buku-buku juga tidak cukup dan laboratorium juga tidak cukup.

“Bapak bilang komitmen dukung tetapi kalau PPDB masih dibuka hanya untuk memenuhi sebanyak-banyaknya Sekolah Negeri maka hal itu sama saja dengan membiarkan kami Sekolah Swasta mati. Cepat atau lambat, sehingga kami dukung komitmen yang istimewa ini tetapi kami minta eksen yang juga sama kuatnya, karena tindakan lebih kuat dibandingkan dengan sekedar kata-kata,” tegasnya.

“Kami berharap ini kedepan BMPS NTT akan duduk bersama dengan bapak kepala Dinas sehingga hal ini bisa kita urus dengan baik terutama PPDB 2024 mendatang,” tambahnya.(FKK01).

Hot this week

“Sabar Menderita Karena Kebenaran Kristus” Minggu sengsara III , 25 februari 2024

Shalom. Sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat...

Ngaku Bisa Loloskan Siswa ke SMAN 1, Guru PNS di Kota Kupang Tipu 9 Ortu

Kupang, FKKNews.com - Oknum Guru di kota Kupang atas...

Kasus Pembunuhan terhadap Mahasiswa Asal Alor Bukan Berawal Dari Syukuran Pesta Wisuda, Berikut Penjelasan dari AKP Jemy Noke

Kupang, FkkNews.com - Kasus pembunuhan yang terjadi di Kelurahan...

Tepati Janji Kampanya, Wali Kota Kupang Christian Widodo Wujudkan Program Liang Kubur Gratis

Kupang, FKKNews.com - Pemerintah Kota Kupang mewujudkan salah satu...

Ketua Umum Partai Nasdem Surati KPU RI Terkait Pengunduran Diri Caleg DPR RI Ratu Wulla Saat Rekapitulasi Nasional

Jakarta, FKKNews.com - Saksi dari Partai Nasdem menyampaikan surat...

Tanggapi Aspirasi Masyarakat : DPRD NTT Serahkan ke Gubernur untuk lakukan Evaluasi 

Kupang, FKKNews.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img