Kupang, FKKNews.com – Sekitar 20 orang lebih anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (Bemnus ) Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dipimpin oleh Hemax Here Wila melaksanakan aksi demontrasi di Kejati NTT mengenai kasus dugaan korupsi dana bansos di Kabupaten Sabu Raijua Tahun Anggaran 2013-2015, saat melakukan aksi demontrasi mereka sempat beradu mulut dengan penjaga gerbang kantor Kejati NTT, sempat terjadi aksi saling dorong dan massa aksi memaksa untuk masuk, usai masuk ke halaman kantor Kejati NTT, mereka ditemui oleh Jaja Raharjo sebagai Asdatun Kejati NTT, Rabu (20/12/2023).
Setelah mendengar Orasi dan poin-poin tuntutan Massa Aksi, Asdatun Kejati NTT Jaja Raharjo menyampaikan bahwa proses terkait kasus dugaan korupsi dana bansos di Kabupaten Sabu Raijua Tahun Anggaran 2013-2015 sedang berlangsung sehingga Ia meminta kepada massa aksi untuk bersabar menanti langkah-langkah penyidikan yang sedang dilakukan penyidik Kejati NTT.
“Saya sudah mendapatkan konfirmasi dari teman-teman di Pidsus bahwa perkara ini sedang ditangani oleh Kejati NTT dan sedang dilakukan penyidikan, untuk proses penyidikan ini, sedang dilakukan perhitungan kerugian negara di tahun ini, permohanannya sudah lama kami sampaikan ke BPK dan BPKP, sekarang ini perhitungan keuangan negara sedang dilakukan oleh Inspektorat Provinsi NTT, sehingga saya meminta teman-teman bersabar menunggu kerja penyidik,”ujarnya.
“Kami sebagai penyidik ingin cepat memperoleh hasil perhitungan kerugian negara, sehingga ada bukti bahwa adanya kerugian negara, setelah mendapatkan hasilnya, kita bisa saja menetapkan tersangka dalam kasus tersebut,”tambahnya.
Berikut Pernyataan BEM Nusantara NTT terkait dugaan korupsi dana bansos di Kabupaten Sabu Raijua Tahun Anggaran 2013-2015 :
1. Bemnus NTT dengan tegas mendesak Kejati NTT agar segera menetapkan Tersangka kasus bansos Sabu Raijua
2. Bemnus NTT menuntut untuk menyelesaikan dengan tuntas persoalan dana bansos Sabu Raijua
3.Apabila Kejati NTT tidak melaksanakan poin 1 dan 2 maka Bemnus NTT bersama dengan organisasi masyarakat akan datang dengan massa yang lebih massif dan komprehensif melakukan aksi demonstrasi di kantor Kejati NTT untuk meminta pertanggungjawaban dari Kejati NTT.
4.Apabila dalam waktu 3 x 24 Jam Kejati NTT belum memberikan kejelasan terhadap kasus dugaan korupsi dana bansos Sabu Raijua TA 2013-2015, maka Bemnus NTT akan meminta KPK RI untuk mengambil alih kasus tersebut dan memeriksa oknum-oknum yang sengaja mendiamkan kasus bansos Sabu Raijua.(FKK03)