Diduga Terinfeksi Virus Rabies, YS Menghancurkan Fasilitas Puskesmas dan Melarikan Diri

Soe, FKKNews.com – Seorang warga Kelurahan Niki-Niki Kecama Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), YS (40 tahun), diduga terinfeksi virus rabies setelah mengalami gigitan anjing pada bulan Juni 2023 pekan lalu.

Pasien YS yang didiagnosis menderita penyakit rabies telah memicu aksi agresif dan menghancurkan sejumlah fasilitas medis di Puskesmas di niki-niki.

Kepala Puskesmas Niki-Niki, Dokter Christin Liu mengisahkan bahwa, awalnya, YS merasa luka di jarinya hanya goresan kecil. Namun, situasinya menjadi kritis ketika Minggu, 05 Oktober 2023, YS mendatangi Puskesmas bersama keluarganya dengan keluhan sesak napas, demam, dan panas tinggi.

“Petugas medis segera memeriksa YS, dan gejala anjing gila rabies mulai muncul. Pasien merasa perutnya sakit, panas, dan menolak untuk minum air. Bahkan, YS meminta agar semua lampu dimatikan dan tubuhnya dikipasi karena merasa sangat takut,”ujarnya Cristtin.

Ia mengatakan bahwa setelah melewati pemeriksaan medis di Puskesmas, mengkonfirmasi bahwa YS terinfeksi virus rabies dalam stadium tinggi.

“Usaha untuk merujuk pasien ke RSUD Soe gagal karena stok obat habis. Akibatnya, YS dirawat nginep di Puskesmas Niki-Niki dan ditempatkan di ruang isolasi,” bebernya.

Namun, kejadian yang paling menghebohkan terjadi pada Senin, 05 Oktober 2023, sekitar pukul 14:00 WITA. YS tiba-tiba menjadi sangat agresif dan menghancurkan fasilitas di ruangan isolasi hingga akhirnya berhasil melarikan diri dengan melompati pagar tembok Puskesmas.

Karena kejadian itu seluruh petugas medis dan keluarga YS panik dan melaporkan insiden ini kepada kepolisian setempat. Tidak lama kemudia delapan anggota TNI dan Polri di Niki-Niki berhasil menangkap YS.

Terpantau di ruang isolasi Puskesmas pada Senin, (06/11/2023), kondisi YS masih kritis dan YS terus melakukan tindakan agresif, bahkan tanpa mengenakan baju. Kedua kakinya juga diikat dengan tali di atas tempat tidur, karena pasien terus berontak dan mencoba melarikan diri.

Terpantau juga insiden ini telah menimbulkan kepanikan di komunitas setempat, dan semua orang sangat berhati-hati dalam mendekati pasien yang terinfeksi rabies ini. (FKK01)

Hot this week

“Sabar Menderita Karena Kebenaran Kristus” Minggu sengsara III , 25 februari 2024

Shalom. Sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat...

Ngaku Bisa Loloskan Siswa ke SMAN 1, Guru PNS di Kota Kupang Tipu 9 Ortu

Kupang, FKKNews.com - Oknum Guru di kota Kupang atas...

Kasus Pembunuhan terhadap Mahasiswa Asal Alor Bukan Berawal Dari Syukuran Pesta Wisuda, Berikut Penjelasan dari AKP Jemy Noke

Kupang, FkkNews.com - Kasus pembunuhan yang terjadi di Kelurahan...

Tepati Janji Kampanya, Wali Kota Kupang Christian Widodo Wujudkan Program Liang Kubur Gratis

Kupang, FKKNews.com - Pemerintah Kota Kupang mewujudkan salah satu...

Ketua Umum Partai Nasdem Surati KPU RI Terkait Pengunduran Diri Caleg DPR RI Ratu Wulla Saat Rekapitulasi Nasional

Jakarta, FKKNews.com - Saksi dari Partai Nasdem menyampaikan surat...

Prof. Apris Adu Daftar Sebagai Calon Rektor : Siapkan 6 Program Strategis Untuk Undana Sehat dan Berdampak

Kupang, FKKNews.com - Pemilihan Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana)...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img