Isu Hoax Dugaan Asusila Di Gedung DPRD, Sulaiman Beberkan Sejumblah Anggota DPRD Di Internal Bekerjasama Dengan Orang Luar Untuk Merusak Nama Baik Orang

Kalabahi, FkkNews.com – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Alor, Sulaiman Singh,S.H, membeberkan dan menanggapi isu atau informasi yang sedang viral di publik yang kemudian mendapatkan sorotan dari publik alor berkaitan dengan dugaan asusila yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD di gedung DPRD, menurutnya hal itu merupakan informasi hoax dari sumber yang tidak jelas dan tidak bertanggungjawab. Sulaiman mengungkapkan bahwa ternyata ada beberapa oknum anggota DPRD di internal yang bekerjasama dengan orang di luar untuk membuat nama baik orang (anggota DPRD yang diduga sebelumnya) menjadi rusak.

“Soal isu asusila itu ya sebenarnya ini barang kan sudah saya berikan pernyataan waktu lalu, ini bukan saya kualifikasi semuanya, tapi saya klarifikasi yang terakhir yang siaran langsung pak lomboan Djhamou itu yang saya bilang itu hoax ya, itu tidak benar, dan itu juga saya lihat juga ada beberapa pernyataan juga sebenarnya terkahir tidak benar, tapi sebenarnya ini kita sudah tahu siapa yang otak di belakang daripada permainan ini, gitu ya, ada beberapa orang di internal DPRD, gitu kan, ada beberapa, karena kaitannya dengan tugas fungsi yang dilakukan oleh komisi 1, terutama menyangkut dengan penanganan dana desa, ada yang tersinggung dengan kerja-kerja daripada komisi ini sehingga membuat cerita-cerita yang membual tadi, ya fiktif tadi,” ujarnya kepada wartawan media ini di ruang kerjanya, pada Selasa, (02/09/2025).

Dijelaskan Politisi Senior Partai Golkar, Sulaiman Singh, untuk itu kemudian bilang terjadi DPR tapi kemudian bilangnya terjadinya jauh sebelumnya, ya kan begitu ya, saya juga sudah telusuri jawab apa yang dimaksud dengan jauh sebelumnya, ternyata salah satu anggota kami itu dulunya kan sudah kenal bersama, tetapi anggota ini ini tidak melakukan apa-apa, justru menjadi korban dari perbuatan yang tidak baik, perbuatan yang persekongkolan jahat lah, yang membuat namanya menjadi buruk, saat itu kan dimintain dana untuk sesuatu kegiatan, nah yang bersangkutan ini sudah berikan, nah pemberian daripada dana itu yang ditafsirkan bahwa seolah-olah yang bersangkutan itu melakukan hal yang fiktif tadi, padahal hal-hal yang itu tuh tidak dilakukan, dilakukan oleh orang lain.

Lebih lanjut dibeberkan, ya, karena itu korban perempuan juga saya sudah tahu, saya tahu orangnya, kemudian juga yang membuat fitnah ini juga saya tahu orangnya, begitu ya, orangnya di internal DPRD itu yang mendesain cerita ini, gitu, jadi orang bukan orang-orang lain, orang DPRD kolaborasi dengan orang di luar DPRD yang punya kepentingan dalam kerja kerja daripada DPRD tadi, ya, jadi perempuan itu bukan korban dari pada anggota DPRD ini, bukan, orang lain, tapi saat itu mereka orang lain ini, itu mereka berteman, mereka berteman, kemudian ada kebutuhan dari orang ini lalu dicari sumbernya, ya, sumbernya ini dipanggil anggota saya ini, diberikanlah bantuan itu.

Nah, lanjutnya, bantuan Ini diterjemahkan sebagai pengakuan daripada yang bersangkutan telah melakukan sesuatu, padahal perbuatan itu dilakukan oleh orang lain itu sejoli dari mereka semua gitu loh, jadi satu hal yang saya mau pastikan kejadian yang dimaksud di ruang DPRD tidak ada, kemudian dijelaskan bahwa terjadi di luar, ternyata dua-dua jauh sebelumnya itu juga tidak dilakukan juga, bahkan itu ada kong kali kong, persekongkolan jahat untuk membuat nama orang jadi rusak, bahkan orang itu mengeluarkan dana untuk membantu mereka, tapi mereka terjemahkan dana itu sebagai sesuatu pengakuan yang melakukan sesuatu, jahan kali itu barang

“Jadi saya bilang berhenti sudah karena rumus-rumus itu rumus-rumus yang dulu zaman-zaman masih kuda makan besi, udah ngk cocok, itu teori-teori ini juga ketinggalan zaman, kalau mau ngerjain orang teori terus semacam itu teori itu tidak ketinggalan zaman, sekarang sudah zaman benda dulu itu umpan enggak ada listrik, enggak ada media, enggak ada apa-apa nah enggak boleh lu menggunakan cara itu, kalau sekarang orang bisa mengklarifikasi dengan cara apapun, ya kan, kamu lakukan sesuatu ini enggak punya dokumentasi, kamu enggak punya bukti dan lain-lain itu cerita jadi hoax, jadi bullshit jadinya, ya, karena orang bisa melakukan bantahan dengan jelas, ya aaya pikir itu ya,” Kata anggota DPRD 4 periode, Sulaiman Singh. (FKK/Eka Blegur).

Hot this week

“Sabar Menderita Karena Kebenaran Kristus” Minggu sengsara III , 25 februari 2024

Shalom. Sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat...

Ngaku Bisa Loloskan Siswa ke SMAN 1, Guru PNS di Kota Kupang Tipu 9 Ortu

Kupang, FKKNews.com - Oknum Guru di kota Kupang atas...

Kasus Pembunuhan terhadap Mahasiswa Asal Alor Bukan Berawal Dari Syukuran Pesta Wisuda, Berikut Penjelasan dari AKP Jemy Noke

Kupang, FkkNews.com - Kasus pembunuhan yang terjadi di Kelurahan...

Tepati Janji Kampanya, Wali Kota Kupang Christian Widodo Wujudkan Program Liang Kubur Gratis

Kupang, FKKNews.com - Pemerintah Kota Kupang mewujudkan salah satu...

Ketua Umum Partai Nasdem Surati KPU RI Terkait Pengunduran Diri Caleg DPR RI Ratu Wulla Saat Rekapitulasi Nasional

Jakarta, FKKNews.com - Saksi dari Partai Nasdem menyampaikan surat...

Lantik Pengurus DPC GAMKI TTU : Winston Rondo Titipkan Tiga Poin Penting

Kefamenanu, FKKNews.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GAMKI Kabupaten...

60 Orang Ikuti Kegiatan Maperta dan Pelantikan Anggota Baru DPC GAMKI TTU

Kefamenanu, FKKNews.com - DPC GAMKI Kabupaten Timor Tengah Utara...

“Menjadi Teladan Iman” Renungan GMIT, Ibadat Minggu 19 Oktober 2025

Kupang, FKKNews.com - Shalom Sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan...

Besok GAMKI TTU Siap Gelar Maperta dan Konfercab Perdana

Kefamenanu, FKKNews.com - Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI)...

Rektor UPG 1945 NTT Hadir dalam Kegiatan Asia Pacific Conference On Academic Freedom and Democracy

Kochi, FKKNews.com — Rektor Universitas Persatuan Guru 1945 Nusa...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img