Oelamasi, FKKNews.com – Sebanyak 191 Kepala Keluarga (KK) di Dusun IV, Desa Pukdale, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang menyampaikan kekecewaan kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi NTT, lebih khusus Pemerintah Kabupaten Kupang dikarenakan sejak badai siklon tropis seroja pada bulan April tahun 2021,lalu pada 3 Mei 2021 Mentri Sosial, Mentri Perempuan dan Anak,Mentri Perdagangan didampingi oleh Wakil Gubernur NTT, Ketua DPRD Provinsi NTT,Bupati Kupang melakukan kunjungan ke Desa Pukdale untuk melihat langsung dampak bencana yang melanda wilayah tersebut, namun sampai hari ini belum ada kejelasan terkait bantuan yang dijanjikan oleh pemerintah kepada masyarakat terdampak bencana.
Denis Seubelan selaku perwakilan masyarakat Dusun IV, Desa Pukdale, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang yang ditemui bersama masyarakat yang menjadi korban bencana, Jumat (27/10/2023). Menyampaikan bahwa Pemerintah menjanjikan kepada masyarakat terdampak bencana bahwa akan menerima bantuan untuk meringankan beban yang mereka hadapi akibat bencana alam tersebut namun sampai hari ini belum realisasi yang pasti dari pemerintah.
“Kami dijanjikan untuk diberikan bantuan berupa dana tunggu hunian sambil menunggu bantuan yang akan diberikan berupa kategori bantuan rusak ringan, sedang, dan berat, selanjutnya tiga mentri dan wakil gubernur mengatakan akan ditindaklanjuti oleh tim, namun dari 19 KK yang didata, hanya enam puluh lebih KK yang mendapatkan DTH, sedangkan sisanya tidak mendapatkan apa-apa,”ujarnya.
“dana kategori berupa rumah rusak ringan, sedang dan berat yang terealisasi hanya 15 KK dari 191 KK yang terdata, sudah tiga tahun sejak bencana siklon tropis seroja tersebut namun sampai sekarang belum ada informasi apapun dari pemerintah, kami sangat kecewa kepada pemerintah,”lanjutnya.
Ia mengatakan bahwa bersama masyarakat Desa Pukdale, Kepala Desa Pukdale dan ketua BPD yang menjadi korban bencana pada 13 Desember 2022 menemui Bupati Kupang di ruang kerjanya, namun masyarakat mendapatkan jawaban tidak sesuai yang mereka harapkan.
“Bersama perwakilan masyarakat yang terdampak bencana, kami menemui Bapa Bupati Kupang Korinus Masneno, namun beliau menyampaikan kepada kami bahwa Dana yang hendak diberikan kepada kami korban bencana seroja sudah ditransfer kembali ke Pemerintah Pusat, jadi kami bertanya ini salah kami atau salah pemerintah daerah,”ungkapnya.
Yusias Soleman Pian sebagai masyarakat terdampak bencana bingung dengan data yang ada di pemerintah Desa Pukdale, pasalnya ada satu KK di Dusun IV yang tinggal satu rumah dengan Bapa Mertunya namun yang mendapatkan bantuan bukanya mertunya yang menjadi korban bencana dan yang memiliki rumah, namun menantunya yang mendapatkan bantuan yang numpang tinggal di rumah mertuanya, sehingga Ia berharap Pemerintah Daerah secepatnya menyelesaikan masalah tersebut.
“Kami sebagai masyarakat melihat bawa ketika ada tiga mentri yang datang melihat kondisi kami seharusnya kami sudah mendapatkan bantuan, kami merasa malu kalau tiga mentri sudah datang tapi bantuan tak kunjung diberikan, seharusnya pemerintah Kabupaten Kupang lebih malu dari kami, secepetnya kami berharap masalah ini diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Kupang,”harapnya.(FKK03)