Top 5 minggu ini

Related Posts

Pengamat Hukum Undana Soroti Operasi Zebra Turangga, Sebut Bukan Solusi Kurangi Kecelakaan

Kupang, FKKNews.com – Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menjalankan Operasi Kepolisian Zebra Turangga 2023 selama empat belas hari terhitung terhitung dari tanggal 4 sampai dengan 17 September 2023 mendatang dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas. Tujuan utama dari operasi ini adalah untuk meningkatkan keselamatan masyarakat dalam berlalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan.

Menanggapi hal tersebut pengamat Hukum Undana Deddy R. Ch. Manafe kepada FKKNews Selasa, (4/9/2023) menyampaikan bahwa operasi zebra turangga oleh Polri dalam mengurangi angka kecelakaan adalah UU tentang lalu – lintas belum dipahami oleh masyarakat dengan baik dan kesadaran tertib hukum masih minim.

“Tertib berlalu-lintas ketika masih tergantung pada operasi penertiban oleh polisi lalu-lintas, maka itu menunjukan bahwa kesadaran hukum masyarakat masih rendah. 30 tahun yang lalu, Soerjono Soekanto dalam disertasinya sudah menyinggung hal ini. Artinya dari segi undang-undang, boleh dikatakan belum tersosialisasi dengan baik. UU Lalu-lintas belum menjadi milik masyarakat, terutama pengguna kendaraan bermotor,”ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa Jika penertiban lalu-lintas masih menggunakan metode yang sama untuk mengurangi angka kecelakaan, maka hal tersebut menunjukan bahwa Polri tidak berbenah dalam menjalankan tugasnya.

“Dari segi aparat menunjukan bahwa belum ada evaluasi akademik guna menemukan solusi terbaik. Kecelakaan lalu lintas, hanyalah akibat dari ketidaktertiban dalam berlalu-lintas. Jika solusinya masih dalam bentuk operasi penertiban, maka kondisi 30 tahun lalu belum berubah. Dari segi fasilitas, sarana jalan dan juga rambu-rambu lalu lintas memang semakin baik,”imbuhnya.

Ia menambahkan bahwa masyarakat akan tertib mentaati undang-undang jika ada hal baik yang dicontohkan oleh para penegak hukum dalam penertiban berlalu-lintas di jalan raya.

Baca juga  Bertemu Warga di Tiga Kelurahan, Jeriko Sampaikan Niat Tulus Untuk Bantu Masyarakat Kota Kupang

“Dari segi partisipasi masyarakat, ini sangat ditentukan juga oleh contoh yang diberikan oleh aparat sendiri. Dari segi budaya, tertib lalulintas belum jadi budaya di masyarakat. Generasi baru terus lahir dan penanaman nilai tertib lalu lintas harus terus dilakukan,”tutupnya.(FKK03)

Popular Articles