Kalabahi, FkkNews.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Alor menggelar Rapat Paripurna dalam rangka penyampaian pidato perdana Bupati Alor periode 2025-2030. Acara ini menjadi momen penting bagi Bupati Iskandar Lakamau untuk memaparkan visi, misi, serta arah kebijakan pemerintah daerah dalam lima tahun ke depan, dalam rapat yang dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD, unsur Forkompinda, serta undangan lainnya.
Bupati menegaskan komitmennya untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan legislatif. Melalui pidato perdananya, diharapkan terjalin kolaborasi yang solid antara eksekutif dan legislatif dalam membangun Kabupaten Alor yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera.
Disisi lain, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Alor, Sulaiman Singh, merangkum berbagai persoalan daerah, ia menjelaskan bahwa kelihatannya pemetaan dari permasalahan di Alor itu sudah terbaca semuanya, itu plus dengan tindakan-tindakan yang akan dilakukan, ya problem kita kan yang di saat itu kan kemiskinan ekstrim dalam 43.000 orang lalu Itu otomatis sudah di atas 15% apalagi dengan tingkat-tingkat kristal kita yang terbatas.
“Suasana bencana yang beberapa kali menimpa kita, maka ketahanan pangan kita juga dalam suasana seperti sekarang kita berupaya keras untuk menanggulangi terus problem kesehatan dan lain-lain semua tadi sudah ada pemetaan dengan baik,” ujar anggota DPRD Alor, Sulaiman Singh, Sabtu, (08/03/2025).
Ketua Komisi I DPRD, Singh menjelaskan langkah yang harus diambil dalam seratus hari kerja, yang pertama tadi lalu otomatis kan akan berkolaborasi dengan Legislatif dan Eksekutif, ya bagaimana caranya untuk mengatasi problem terutama menyangkut dengan kemiskinan ekstrim, Nah ini kan ada tiga hal yang perlu ditangani penyakit dengan kesehatan, pendidikan kemudian dengan lapangan kerja, ya, kalau tiga hal ini sudah dibaca dengan baik di awal pidato dan otomatis harusnya satu langkah yang tadi dan yang sedikit menarik tadi bahwa dalam seratus hari itu ada ada programnya yaitu program satu program unggulan di setiap desa.
“Nah ini menarik, menarik karena ini kan sama seperti prinsipnya bahwa pembangunan daerah Timur, ya artinya di semua desa itu mempunyai kesempatan yang sama diberikan untuk dia punya keunggulan apa, otomatis kan diberikan budget khusus Nah ini tinggal di kolaborasi,” jelas Sulaiman Singh.
Anggota DPRD empat periode, Sulaiman Singh, kolaborasi antara eksekutif dan legislatif berbicara bagaimana caranya untuk bisa menghubungkan itu dan ini, salah satu keharusan yang harus di tangani ya karena kita tidak bisa berlama-lama ini waktu sudah bekerja dan saya lihat ada semangat dari Bupati dan waktu buat kita untuk bisa bekerja adapun kondisi keamanan yang beberapa hari ini kita alami, ya kita lihat dengan faktual.
“Saya pikir itu juga sudah mendapatkan perhatian dari bupati dan wakil bupati kita dan keamanan itu pendekatan yang harus segera dilakukan sebagai menjaga kestabilan, apa yang mau kita lakukan otomatis kan dimulai dengan Keamanan dulu, keamanan dulu semuanya baru semua kita bisa lagi keamanan itu kita mesti kerja sama kolaborasi dengan semut pihak kita masuk dalam tokoh-tokoh masyarakat bagaimana cara menjaga itu tekanan sosialnya tatanan sosialnya hubungan antara sosial dengan baik,” pungkasnya.
Nah, otomatis lah dengan Primadona, ucap Singh, lanjutnya, program satu program unggulan di setiap desa akan menjawab satu persoalan dan yang bisa menjawab satu persoalan di semua desa tapi ingat kita.
“Tadi sudah diingatkan dalam pidato perdana bapak bupati alor untuk bisa sinkron dengan pemerintah provinsi sudah menetapkan juga bagaimana caranya kita bisa mengatasi persoalan daerah, pertama, stunting itu bagaimana kita menurunkan atau menekan angkanya, terus gizi ibu dan anak,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Sulaiman Singh, untuk itu bagaimana kita berkolaborasi dengan kita meningkatkan kita punya tekanan pangan kita sebutkan itu ada kemungkinan kita bisa mendapatkan lahan baru kurang lebih 200 hektar dan lain-lain itu kan langkah-langkah yang bagus untuk bagaimana bisa tidak sekedar teoritik ya, tetapi itu sudah jalan dan harus dipertegas dengan program dan kegiatan sehingga action plan-nya itu harus segera jalan lancar.
Dalam beberapa waktu, Demikian Sulaiman Singh, ini akan ada jadwal untuk sidang karena ada efisiensi dari pemerintah pusat, maka kita akan melakukan sidangnya, sidang anggaran untuk penyesuaian dan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) untuk bisa melihat asumsi ulang kita punya pendapatan dan belanja ya. Jadi otomatis nanti ita sesuaikan dengan program 100 hari kerja dari pemerintah yang baru.
“Saya pikir Makan Bergisi Gratis (MBG) kita harus sukseskan karena itu sebagai “Umbrella Program,” kalau dari makan gratis itu kebutuhan semua akan muncul dikarenakan akan muncul pertanian, hal perdagangan akan muncul semua efek, multi efek atau program daerah,” ujarnya. (FKK/Eka Blegur).
