Praktisi Pendidikan Asal Rote Ndao Sebut Mahasiswa NTT Perlu Miliki Soft Skill Sebagai Bekal Hidup

Kupang, FKKNews.com – Praktisi Pendidikan Asal Rote Ndao, Dr. Adolfina Elisabeth Koamesakh, M.Th, M.Hum. menyampaikan pandangannya tentang pendidikan, menurutnya konsep kurikulum Merdeka Belajar yang dicanangkan Mendikbud Nadiem Makarim menuntut pelaku pendidikan agar tidak menghasilkan orang yang hanya jago hafalan.

“Artinya bahwa silang pengetahuan ini wajib, nah misalkan saya kebetulan di bidang pendidikan Agama dan Theologi, bagaimana seorang Theolog bisa menguasai ilmu pendidikan. Kemudian seorang pendidik bisa menguasai ilmu Theologi terkhususnya guru-guru agama dan ini yang disebut dengan integritas antara ilmu pengetahuan,” ujar Politisi PAN itu.

Adolfina yang merupakan Caleg DPR RI dari PAN ini merincikan pendidikan harus betul-betul menyiapkan insan peserta didik untuk siap bekerja dan mengabdi bagi bangsa, tidak harus semua orang yang kuliah lalu masyarkat memujinya, setelah itu jadi pengangguran. Oleh karena itu pendidikan harus bisa membuat generasi hidup bukan pendidikan yang berorientasi memperpanjang gelar.

“Hari ini kita lihat bahwa tendensi orang NTT itu larinya ke Ners atau kesehatan, karena membludak di satu bidang, maka pengangguran banyak di posisi ini, coba kita perhatikan ners biayanya besar, ada yang kuliahnya harus sampai ke Jawa contohnya ambil profesi ners itu harus butuh biaya besar tetapi setelah tamat tidak ada rumah sakit, cari pekerjaan sangat susah,” terang Caleg Dapil NTT 2 ini.

Persoalannya ada pada dunia kerja yang nanti akan mereka geluti, banyaknya pengangguran karena ketidakmampuan pemerintah dan legislatif menciptakan lapangan kerja yang bisa menampung para sarjana oleh karena itu langkah lainnya adalah mendorong masyarakat memiliki live skill, hard skill dan soft skill, “Soft skill itu bagaimana kekuatan yang ada pada sarjana untuk bisa menciptakan sesuatu bagi dirinya dan masa depan agar bisa hidup sejahtera,” pungkas Adolfina. (FKK01)

Hot this week

“Sabar Menderita Karena Kebenaran Kristus” Minggu sengsara III , 25 februari 2024

Shalom. Sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat...

Ngaku Bisa Loloskan Siswa ke SMAN 1, Guru PNS di Kota Kupang Tipu 9 Ortu

Kupang, FKKNews.com - Oknum Guru di kota Kupang atas...

Kasus Pembunuhan terhadap Mahasiswa Asal Alor Bukan Berawal Dari Syukuran Pesta Wisuda, Berikut Penjelasan dari AKP Jemy Noke

Kupang, FkkNews.com - Kasus pembunuhan yang terjadi di Kelurahan...

Tepati Janji Kampanya, Wali Kota Kupang Christian Widodo Wujudkan Program Liang Kubur Gratis

Kupang, FKKNews.com - Pemerintah Kota Kupang mewujudkan salah satu...

Ketua Umum Partai Nasdem Surati KPU RI Terkait Pengunduran Diri Caleg DPR RI Ratu Wulla Saat Rekapitulasi Nasional

Jakarta, FKKNews.com - Saksi dari Partai Nasdem menyampaikan surat...

Pengkab PBVSI TTS Gelar Muskab di Aula SMAN I Soe : Bukti Organisasi Berjalan Secara Sehat

Soe, FKKNews.com - Pengkab PBVSI Kabupaten Timor Tengah Selatan...

Paulus Adu dan Jemmy Kota Terpilih Sebagai Ketua dan Sekretaris DPC GAMKI Belu Periode 2025-2028

Atambua, FKKNews.com - DPC GAMKI Belu melaksankan kegiatan Konfercab...

“Surga dan Neraka” Renungan GMIT, Ibadat Minggu 28 September 2025

Kupang, FKKNews.com - Shalom Sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan...

Besok DPC GAMKI Belu Akan Gelar Kegiatan Maperta dan Konfercab

Atambua, FKKNews.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GAMKI Kabupaten...

Usai Voting Dari Senat : Prof Jefri Bale Tetap Berkomiten Jadikan Undana Sebagai Locally Relevant University

Kupang, FKKNews.com - Tahapan pemilihan rektor Universitas Nusa Cendana...

Raih Suara Terbanyak Dari Senat : Prof Apris Adu Sebut Undana Butuh Pemimpin Yang Miliki Kemampuan Manajerial

Kupang, FKKNews.com - Tahapan pemilihan rektor Universitas Nusa Cendana...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img