Kupang, FKKNews.com – Shalom, sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat mempersiapkan ibadat di Malam Natal, tanggal 24 Desember 2023. Bagi semua sahabat terkasih semoga kita saling melengkapi dalam menyiapkan bacaan bersama umat. Salam dan doa beserta. Pendeta Desiana Rondo Effendy M.Th dari GMIT Maranatha Oebufu, Klasis Kota Kupang Timur).L
UKAS 2:1-7
NATAL : ALLAH YANG MERANGKUL
PENGANTAR
Malam natal di tahun 2023 bertepatan dengan hari minggu Advent keempat . Harapan, pembaharuan diri dalam pertobatan, kegembiraan dan perdamaian membawa kita mempersiapkan natal di hati. damai di bumi , damai di hati. Narasi cerita kelahiran Yesus membawa kita melihat tanggung jawab Yusuf sebagai warga negara untuk melakukan kewajibannya mendaftar sensus ke kota Daud di Betlehem.
Mari kita juga membaca kisah Yusuf dalam sinoptik di Matius 1:18-25. Yusuf adalah tunangan maria diceritakan disini ia adalah seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama maria. Dan karena ketulusan hatinya malaikat Tuhan menampakkan diri dalam mimpi kepadanya , dan sesudah bangun dari mimpinya Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat kepadanya, ia mengambil maria sebagai istrinya. Dan Matius 1: 23 mengatakan Dia Imanuel – Allah Menyertai Kita”. Yusuf mejadi tokoh penting dalam bagian cerita kelahiran Yesus.
Yusuf punya peran dalam karya keselamatan melalui Yesus yang lahir di Betlehem. Yusuf. berasal dari keturunan Daud. Tinggal di Nazaret dan adalah tunangan Maria. Yusuf ada untuk menopang dan mendampingi maria dalam relasi sosial dan statusnya dalam masyarakat. Seorang yang sederhana dan rendah hati, sekalipun ia adalah keturunan raja.Yusuf adalah sutradara dibalik kelahiran Yesus, menjadi alat yang Tuhan pakai bagi karya agung dan keselamatan yang diberikan kepada dunia. Natal diperingati sebagai kelahiran Yesus dan peran Yusuf sangat penting bagi kelahiran bayi Natal itu. Natal adalah Allah yang merangkul.
Allah yang lahir dan turun dalam dunia menjadi sama dengan manusia dan menolong manusia berelasi dengan semua makhluk. Allah yang merangkul manusia dalam kerapuhannya untuk bersolidaritas. Mari kita merefleksikan Natal dalam perjalanan hidup kita.
PENJELASAN TEKS
Ada banyak cerita yang terlupakan dan dilupakan dalam proses kelahiran. Dan Lukas 2: 1-7 menarasikan tentang Yusuf seorang keturunan Daud yang mengikuti perintah sensus di kota nya. Yusuf tokoh yang penting dalam kelahiran Yesus, tetapi tidak disebutkan secara terinci siapa itu Yusuf. Kita membaca dalam cerita Alkitab tukang kayu yang berkarya menghasilkan buah tangan dengan kerja kerasnya.
Yusuf taat pada kehendak Allah karena itu selain Lukas , matius pun mencatat peran Yusuf terlahir karena ketaatannya.
Lukas 2:1-4 ; menggambarkan tentang pentingnya sensus / pendataan bagi warga masyarakat. Dan Kaisar Agustus mengeluarkan perintah pendaftaran pertama pada waktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Ketaatan Yusuf membawanya pergi dari Nazaret ke kota Daud di Betlehem. Di jelaskan di sini silsilah keluarga dan keturunan Daud.
Ayat 5-7 ; Yusuf tidak pergi sendirian , ia pergi bersama sama maria tunangannya yang sedang mengandung.
Ini langkah awal perjalan Yusuf dan Matius 1: 18-25 melengkapi catatan perjalanan ini dengan baik. Proses yang dialami yusuf dan maria tidak mudah karena ketika mereka tiba di situ, tibalah waktunya maria untuk bersalin. Coba kita membayangkan membawa dalam perjalanan seorang yang sedang menanggung perut sakit persalinan. Betapa beratnya tantangan yang mereka hadapi. Dan apa yang harus disiapkan untuk persalinan dalam perjalanan yang jauh ini dan melelahkan. Ketaatan Yusuf kepada Allah ditunjukan dalam pelayanannya kepada sesama. Yusuf mengamalkan hukum yang terutama: kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama. Ia melayani Maria dengan penuh ketulusan dan hormat. Ia tidak ingin mencemarkan Maria di muka umum (Matius 1:19).
Ketaatannya kepada Allah adalah spirit positif yang memampukan Yusuf mengamalkan kasih itu. Kita belajar dari tokoh Yusuf ketulusan dalam melayani
Ayat 7 ; maria melahirkan seorang anak laki laki , anaknya yang sulung dituliskan oleh Lukas. Mari melihat ke dalam perjalanan maria untuk melahirkan anak pertama, betapa susahnya berjuang hidup dan mati dalam kondisi tidak ada tempat tinggal. Anaknya di bungkus dengan lampin, dibaringkan dalam palungan (tempat makanan hewan), karena tidak ada tempat penginapan yang layak bagi mereka. Anak Allah , Yesus namanya lahir dalam kerendahan di palungan. Allah Turun dalam dunia merangkul manusia untuk hidup dalam kerendahan hati. Allah memberi diri dalam Yesus untuk menghadirkan bela rasa dan solidaritas bagi dunia. Kesahajaan Allah dalam Yesus melahirkan pesan solidaritas Allah bagi dunia.
REFLEKSI DAN APLIKASI
Natal adalah Allah yang merangkul, Allah yang bersolidaritas dengan sesama, Allah yang berbicara langsung kepada kita tentang nilai dan perjuangan hidup. Belajar dari tokoh sederhana dalam Alkitab Yusuf mengajarkan kita merenungkan natal malam ini dengan 2 catatan penting :
Ketaatan adalah kunci untuk membuka pintu berkat dalam jalan hidup kita.
Ketaatan Yusuf menolong maria dan bayi Yesus dalam proses perjuangan hidup ditengah diskriminasi dan tantangan untuk bertahan hidup. Palungan menjadi lambang solidaritas Allah yang peduli dan merangkul,,
Kerendahan hati membawa seseorang dibesarkan dalam berkat yang Allah sediakan. Tidak ada tempat bagi mereka di penginapan dan kandang domba menjadi tempat anak Allah di lahirkan, dan merendahkan dirinya bagi kemuliaan Tuhan.
Selamat merayakan Natal. Tuhan memberkati kita. Salam dan doa Pdt Desiana Rondo Effendy M.Th ( GMIT Maranatha Oebufu).(FKK02)