Takari, FKKNews.Com-Suasana di lokasi longsor yang berada di Jalur Trans Timor, tepatnya di Kelurahan Takari RT 01/RW 01 Kabupaten Kupang. Jalan ini merupakan jalan negara dari pusat Provinsi NTT menuju beberapa Kabupaten di Pulau Timor.
Menurut pengakuan Aprianus Tuka Djodi yang longsor mengenai rumahnya dan harus dievakuasi, tanda-tanda longsor sudah terjadi sejak hujan lebat pekan lalau.
“Longsor kecil-kecil, tadi malam itu sekitar pukul 07 mulai masuk ke badan jalan, mobil masih bisa lewat, tetapi pada pukul 08 ke atas sudah setengah mati lewat, ada satu truk yang coba lewat tapi tidak bisa dan terkahir tertimbun longsor,”ujarnya.
Hingga pagi tadi tanah masih terus mengalami pergeseran dan akhirnya merusak satu unit kios milik warga, bahkan mengenai sebuah truk Tronton.
Selain itu kata dia mereka juga diminta untuk mengevakuasi diri karena rumah mereka hampir tertimbun longsor.
Dia menambahkan longsor ini seperti gunung pindah karena tanah dari bagian atas bukit berpindah ke arah bawah jalan diperkitakan sekitar 1 Kilometer.
Lurah Takari Hendra Moy ketika dikonfirmasi media FKKNews.Com, dirinya mengatakan longsor ini karena terjadi pergeseran tanah labil di bagian dalam bukit.
“Longsor ini hampir 1 KM membentang dari puncak bukit hingga bagian tepian sungai Noelmina yang juga menimbun satu unit truk”.
Sejak semalam juga mereka telah mencoba melakukan pengerukan dengan bantuan satu unit excavator namun hingga pukul 1 malam tidak bisa dan akhirnya menyerah.
“Kita juga sudah minta warga Takari yang dekat dengan longsor agar segera mengungsi ke rumah keluarga atau lokasi yang aman,” ungkap Lurah Hendra.
Dari data yang lurah himpun terdata ada 9 KK yang terdampak langsung longsor ini yang didalamnya sekitar 57 Jiwa dengan 11 balita.(*/01/FKK)