Kupang, FKKNews.Com-Mandiri menawarkan pemanfaatan teknologi digital yang mereka kembangkan untuk penerapan digitalisasi pasar di Kota Kupang. I Gusti Made Antara, Area Transaction and Funding Manager Bank Mandiri Area NTT menjelaskan penerapan teknologi mereka berupa sistem collection dan e-ticketing baik untuk penarikan retribusi pasar, parkir bahkan bisa juga diterapkan untuk tiket masuk lokasi wisata dan obyek atraksi. Sistem ini sudah mereka terapkan di beberapa daerah lainnya seperti Bali dan Bandung.
Di NTT ada dua wilayah yang menjadi sasaran program ini yakni Kota Kupang dan Labuan Bajo, Manggarai Barat. Untuk Kota Kupang Pasar Kasih Naikoten dinilai layak untuk penerapan teknologi ini. Menurutnya dengan penerapan digitalisasi ini Bank Mandiri ingin membantu pemerintah daerah setempat memaksimalkan potensi-potensi yang selama ini belum dikelola secara baik pencatatannya sehingga bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, menyambut baik tawaran kerja sama tersebut. Menurutnya ini merupakan bukti pihak perbankan turut berpartisipasi dalam pembangunan Kota Kupang. Dengan sistem ini dia berharap terwujud percepatan pertumbuhan ekonomi di Kota Kupang yang berimplikasi pada peningkatan PAD. Karena itu dia meminta perangkat daerah terkait untuk melakukan pembahasan lebih lanjut menyangkut peluang kerja sama ini untuk segera ditindaklanjuti. Dia berharap ke depan Pemkot Kupang dapat menjalin kerja sama dengan semua perbankan yang ada di Kota Kupang untuk mengoptimalkan peluang-peluang pendapatan yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan bantuan fasilitas bank.
Hadir dalam pertemuan tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Plt. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Plt. Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Kupang, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Direktur Pemasaran PD Pasar Kota Kupang. Dari Bank Mandiri, hadir juga Consumer Loan Manager Area NTT, Sane Ariance Manu dan Branch Manager Kupang Timor Raya, Sang Made Lanang Prasetya.(*/01/FKK)