Oelamasi, FKKNews.com – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Kupang Komisariat Rasul mengelar Kemah Kerja Komisariat (Kekerkoral ke-VIII) di GMIT Oefafi, Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT. Jumat hingga Minggu, (10–12/03/2023).
Kegiatan yang telah dilaksanakan selama 8 tahun berturut-turut tersebut merupakan bentuk aplikasi pengabdian terhadap medan layan GMKI yaitu gereja, perguruan tinggi dan masyarakat. Berbagai kegiatan yang diselenggarakan bagi jemaat setempat diantaranya pelatihan-pelatihan bagi masyarakat setempat maupun berbagai kegiatan pengabdian lain.
Dalam sambutannya, Ketua GMKI Cabang Kupang Florid Tae, ia menyampaikan bahwa, kegiatan kemah kerja ilmiah ini sebagai sebuah semangat Kolaborasi atau Kerja sama antara GMKI dan jemaat.
Karena GMKI sebagai anak Kandung gereja dan warna dan identitasnya adalah sebagai anak kandung gereja. Maka, kegiatan yang dilakukan oleh GMKI melalui komisariat Rasul ini merupakan agenda yang berhubungan erat dengan semangat pelayanan bagi jemaat, masyarakat umum dan lingkungan.
Kemah kerja ilmiah ini juga, dapat merekatkan relasi GMKI dengan jemaat sebagai sesama sepelayanan.
Kader GMKI sebagai tulang punggung dan agen perubahan, maka dengan hal-hal yang sederhana tetapi bermanfaat yang dilakukan oleh GMKI melalui komisariat bisa membuat GMKI hadir untuk pergumulan jemaat.
“Tentu, semua pergumulan jemaat dan masyarakat, secara umum tidak dapat di jawab secara lengkap. Tapi, paling tidak hal-hal kecil dilakukan dengan semangat dan cinta yang besar. Sebab, itu tugas panggilan GMKI,” ujarnya.
Bagi semua anggota komisariat, “Saya berharap agar Kemah kerja ilmiah yang dilaksanakan hari ini sampai hari minggu nanti, semoga dapat dimaknai secara lebih utuh.
Dengan kegiatan selama tiga hari ini, anggota memaknai nilai kedirian GMKI sebagai wadah belajar dan wadah persekutuan,”tambahnya.
Dikatakannya bahwa GMKI merupakan wadah yang mengajarkan tentang pelayanan yang berfokis pada Aspek Marturia, Koinonia dan Diakonia.
“Rumusan misi GMKI yang tertuang dalam Konstitusi mengandung tiga aspek penting yakni; Marturia, Koinonia dan Diakonia.
Tiga aspek ini sebagai kelanjutan tugas-tugas pelayanan Gereja, karena itu sebagai anak kandung Gereja atau gereja yang tersamar (Ecclesia Incognito), GMKI memfokuskan perhatian dan pelayanan pada misi GMKI di tengah-tengah medan layannya,”bebernya.
Kesempatan yang sama sekretaris Majelis Jemaat Betel Oefafi, Jimi Niab mengaku senang dengan adanya kegiatan yang menyentuh kepada masyarakat Desa oefafi terkhususnya jemaat Betel Oefafi.
“Kami sebagai masyarakat setempat dan juga mata jemaat, sangat merasa bersyukur dan berterimakasih atas hadirnya kegiatan yang menyentuh ini, kami tentu dengan tangan terbuka terima adik-adik GMKI untuk berkegiatan,”ucapnya.
Di waktu yang sama bung senior, Mesron Nome menyampaika bahwa kegiatan Kekerkoral hadir atas pergumulan besar yang dulunya Kekerkoral dikenal dengan Rasul cup namun pada waktu itu para senior berpikir bahwa kegiatan itu tidak menyentuh pada kebutuhan kader GMKI yakni di tiga medan pelayanan, Gereja Perguruan Tinggi dan Masyarakat.
Zadrak Toleu dalam sambutanya mengucapkan terima kasih kepada pihak Gereja dimana sudah menyediakan tempat dan menerima kader GMKI untuk berkegiatan. Ia mengatakan, melalui Kegiatan Kemaha Kerja komisariat Rasul ke VIII Tahun 2023.
“Saya atas nama Ketua Komisariat sangat mengharapkan setiap Kader agar dalam dinamika organisi, kader harus siap dan tangkap terhadap nilai-bilai organisasi yang dimana dapat mencerminkan citra Allah karena mahasiswa pada dasarnya bukan hanya diperhadapkan dengan kesibukan kuliah tapi harus turut berpartisipasi dalam menata medan layan seperti yang pada tujuan utama. Kegiatan ini adalah membangun kerja sama yang baik antara komisarit Rasul GMKI cabang Kupang dan masyarakat setempat. Melatih kaum intelektual atau para calon pemimpin agar peka terhadap fenomena sosial di era globalisasi ini, membangun kesadaran akan pentingnya hidup berdamai dan bersosial dengan orang lain umunya masyarakat.
Hal senada disampaikan ketua panitia Debi Hara, ia mengucapkan terimakasih untuk jemaat oefafi yang sudah menyediakan tempat untuk berkegiatan.
“Harapan saya dengan adanya kegiatan ini, bisa membawa dampak untuk masyarakat dan di gereja oefafi juga maupun untuk sekolah. Terkhususnya adik-adik komisariat Rasul terus berproses disini. Tempat kita belajar di GMKI dan dengan ada nya kegiatan ini juga bisa berdampak baik bagi orang banyak,”pungkasnya.
Adapun materi-materi yang di siapkan yakni, pelatihan Guru Sekolah minggu, sosialisasi tentang motivasi pentingnya literasi pada siswa-siswi SD, Penanaman pohon di lingkungan Gereja, Kantor Desa, dan Sekolah.
Ditambahkan juga sosialisasi virus pada ternak dan pemberian vitamin pada ternak.(FKK01)
